Bukan Bitcoin & Dogecoin, Masa Depan Uang Kripto Ethereum

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliuner Mike Novogratz buka-bukaan soal industri cryptocurrency (mata uang kripto) dalam sebuah wawancara. Mulai dari kecaman ke XRP, Dogecoin, Ripple hingga menyalahkan stimulus Amerika Serikat (AS).
Di mengungkapkan jika tidak khawatir mengenai nasib jangka panjang Bitcoin. Ini karena perusahaan besar seperti Goldman Sachs dan JPMorgan juga ikut dalam euforia mata uang kripto tersebut.
CEO Galaxy Digital itu mengatakan investasi pada kripto bisa menghasilkan 2% dari kekayaan global. Kemungkinannya hal itu bisa terjadi pada 2-3 tahun kemudian.
Mike Novogartz adalah pendukung cryptocurrency awal-awal. Dia adalah mantan hedge fund yang kemudian mendirikan perusahaan yang berinvestasi di uang kripto, aset digital, dan blockchain. Forbes memprediksi kekayaannya pada awal 2021 mencapai US$478 juta atau setara Rp 6,93 triliun.
Berikut 10 hal yang diperbincangkan Mike Novogratz dalam sebuah wawancara bertajuk "Earn Your Leisure" yang dipandu oleh Rashad Bilal dan Troy Milings, dikutip Insider, Senin (3/5/2021).
1. Pendukung XRP Seperti Pendukung Donald Trump
Dia menyamakan pendukung XRP seperti layaknya pendukung mantan Presiden AS, Donald Trump. Menurutnya mereka tersebut membangun komunitas yang berisi orang-orang yang percaya pada hal itu.
"Anda bisa memberitahukan mereka apapun. Seperti teori konspirasi 9/11. Itu sebagian kecil di kripto. Terkadang, mereka tidak melihat pada kebenaran," ungkapnya.
2. Tidak pernah suka XRP
Dia mengatakan tidak pernah menyukai XRP sebab banyak pemilik uang digital ini terkonsentrasi pada satu grup saja.
3. Jangan pernah membeli dogecoin
Novogratz juga membicarakan mengenai Dogecoin dan memberikan nasihat mengenai mata uang kripto itu. Dia melarang orang untuk membeli dogecoin. Dia bahkan meminta untuk menjualnya sekarang.
"Namun banyak investor tidak berpendidikan yang merasakan energinya sekarang dan ingin berpartisipasi," kata dia.
4. Kripto Akan Menemukan Keseimbangan
Menurutnya kripto akan mencapai keseimbangan. Keadaannya saat ini disebutkan seperti makan siang gratis sebab pemerintah kehilangan kendalinya.
"Saya pikir kripto akan megalahkan saham namun tidak selamanya. Mereka akan mencapai keseimbangan. Tidak ada makan siang gratis di dunia. Saat ini rasanya sepertu makan siang gratis karena penerintah kehilangan segalanya," jelas Novogratz.
5. Bitcoin Adalah Asuransi (memberikan proteksi)
Novogratz juga menyinggung penurunan nilai dolar AS. Menurutnya Bitcoin adalah asuransi dan pemerintah juga mengetahui itu. "Orang ingin asuransi. Bitcoin adalah asuransi dan pemerintah tahu itu," kata dia.
6. Efek Panjang Negatif dari Stimulus Pengeluaran AS
Soal hal tersebut, dia mengatakan jika Bitcoin seperti menyebut pekerjaan pemerintah buruk soal defisit anggaran. Sebab mereka mencetak uang.
"Ibu saya pernah mengatakan 'uang tidak tumbuh dari pohon'," ujarnya.
7. Soal Dompet Digital Menggantikan Rekening Bank
Dia berharap ini bisa terjadi. Dia bercerita soal membeli saham Facebook, sebab dirinya tahu pertengah tahun depan mereka akan mengeluarkan dompet kripto bernama Novi.
"Jadi Facebook berubah menjadi US$300 menjadi US$400. Saya pikir saya harap," kata dia.
8. Pemenangnya Adalah Ethereum
Dia mengatakan kemungkinan Ethereum adalah juara dari seluruh superkomputer desentralisasi. Mata uang kripto itu akan menggerakkan bisnis dan ekosistem baru.
9. Pendapat Soal Stablecoin, Diem
Stablecoin buatan Facebook, Diem juga disinggung oleh Novogratz.
"Satu hal yang disetujui oleh Partai Republik dan Demokrat adalah mereka benci Mark Zuckerberg," ungkapnya.
10. Soal Banyaknya Minat Pada Kripto
Menurut dia ledakan peminatan ini dan menghubungkannya dengan pasar makro yang menjadi sangat menarik. Sekarang, juga menjadi waktu sangat menarik bagi trader kata Novogratz.
"Pasar makro tidak pernah semenarik ini dan kripto adalah makro pada steroid saat ini. Dan ini menjadi waktu yang menarik bagi para pedagang, ini sangat tidak stabil," jelasnya
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Rugi Besar, Nilai Aset Kripto Hilang Rp 3.770 T
