Investor Harus Tahu! Ini Ancaman Terbesar Bitcoin Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga sekarang, belum ada bank sentral di dunia yang meregulasi cryptocurrency. Kemungkinan besar jika itu terjadi mata harga kripto kemungkinan akan jatuh.
"Dan yang saya mau garis bawahi ini tuh kan hati-hati kalau dikasih regulasi, berarti cryptocurrency akan kehilangan satu competitive edge nya. Berarti mungkin hana akan drop sangat drastis. Dan secara historis, cryptocurrency pernah loh setahun turun 75%," kata Economist & Fixed-income Research Bahana Sekuritas, Putera Satria Sambijantoro dalam program Clossing Bell CNBC Indonesia, Selasa (27/4/2021).
Dia mengatakan keunggulan cryptocurrency adalah dapat melakukan transaksi seperti menukar atau transfer tanpa diketahui oleh regulator. Itu sebabnya banyak digunakan untuk tindak kejahatan seperti bandar narkoba dan terorisme.
Keunggulan ini, dia percaya tidak disukai oleh bank sentral. Sebab otoritas tersebut tidak mengetahui ada transfer maupun uang keluar-masuk negara.
"Saya percaya dalam hal ini tidak ada bank sentral satupun di seluruh Dunia yang suka yang bisa transfer-transfer uang masuk keluar negaranya tanpa dia tahu," kata Putera.
Itu sebabnya, dia meyakini dalam jangka pendek hingga menengah akan banyak regulasi untuk cryptocurrency di sejumlah negara. Misalnya China, India, Turki bahkan di AS.
Namun bila cryptocurrency diberikan regulasi, Putera menyebutkan kemungkinan akan mengalami jatuh yang cukup dalam.
Meskipun ada kemungkinan itu, dia menyebutkan masih ada potensi untuk cryptocurrency dalam jangka panjang. Yakni sebagai alternatif untuk fiat currency (mata uang resmi yang diterbitkan bank sentral).
"Kalau ini diberikan satu regulasi yang cukup firm, saya khawatir nanti jatuhnya cukup akan dalam. Kalaupun nanti jatuhnya akan dalam, saya melihat masih ada potensi di jangka panjang sebagai alternatif fiat currency atau mata uang," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Ada Warning Bahaya Lagi Soal Bitcoin, Investor Wajib Tahu!
(roy/roy)