Tesla Ungkap Alasan di Balik Investasi Rp 21,8 T di Bitcoin

roy, CNBC Indonesia
27 April 2021 11:20
Tesla. (AP/John Locher)
Foto: Tesla. (AP/John Locher)

Jakarta, CNBC Indonesia - CFO atau master of coin Tesla Zach Kirkhorn mengungkap alasan perusahaan mobil listrik Elon Musk ini berinvestasi US$1,5 miliar (Rp 21,8 triliun) di Bitcoin. Menurutnya perusahaan percaya Bitcoin akan berumur panjang terlepas dari volatilitasnya.

Tesla berinvestasi di US$1,5 miliar di Bitcoin pada Februari lalu dan kemudian mengurangi kepemilikannya sebesar 10%. Hal ini telah berdampak positif di mana uang kripto ini memberikan sumbangan US$101 juta pada profitabilitas Tesla.

Zach Kirkhorn menjelaskan alasan mereka memilih investasi di Bitcoin. Ia dan Elon Musk mencari tempat penyimpanan uang tunai perusahaan yang tidak segera digunakan, memberikan return yang menarik dan likuiditas yang terjaga dengan baik sembari menanti peluncuran pabrik di Austrin (AS) dan Berlin dan ketidakpastian dari semikonduktor dan kapasitas pelabuhan.

"Anda tahu, tidak banyak peluang tradisional untuk melakukan ini atau setidaknya kami tidak menemukannya. Kami juga berbicara dengan orang lain sehingga memperoleh masukan. Kebanyakan memberikan yield yang rendah tanpa mengambil risiko tambahan atau mengorbankan likuiditas," jelasnya seperti dikutip dari Techcrunch, Selasa (27/4/2021).

"Saat itu Bitcoin memenuhi persyaratan kami dan sejauh ini telah terbukti sebagai keputusan yang baik. Tempat yang baik untuk menyimpan uang tunai yang tidak segera digunakan untuk operasi harian atau mungkin tidak diperlukan hingga akhir tahun, dan bisa mendapatkan return dari sana."

Zach Kirkhorn mengungkapkan pihaknya mengamati mata uang kripto dengan cermat dan ada banyak alasan untuk optimistis pada cryptocurrency.

"Anda tahu dari perspektif tresuri perusahaan, kami cukup senang dengan banyaknya likuiditas di pasar Bitcoin. Kemampuan kami untuk membangun posisi kami menjadi yang pertama sangat cepat. Ketika kami menjualnya kemudian di Maret kami dapat mengeksekusinya dengan sangat cepat," terangnya.

"Ketika kami berpikir soal manajemen risiko bisnis dari sisi likuiditas global, kemampuan mendapatkan uang masuk dan keluar dari pasar adalah sesuatu yang menurut saya sangat penting bagi kami."

Zach Kirkhorn menambahkan Tesla berniat mempertahankan cryptocurrency yang dimilikinya dalam jangka panjang dan untuk terus mengakumulasi Bitcoin dari transaksi pelanggan dari pembelian mobil listrik.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Setop Produksi Model S & X Hingga 11 Januari 2021, Why?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular