Apakah Ekonomi RI Bisa Tumbuh 7% Seperti Kemauan Jokowi?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 April 2021 09:45
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (27/8/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana gedung bertingkat di Jakarta, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah menginginkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2021 berada di atas 7%. Namun, perlu kerja sama untuk mencapai hal itu.

Pernyataan ini dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Kepala Daerah Tahun 2021 yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (15/4/2021).

"Kita harus bisa meningkatkan, menaikkan [pertumbuhan ekonomi] paling tidak di atas 7% di kuartal kedua," kata Jokowi.

Lantas, apa tanggapan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait ambisi presiden?

Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, pekan lalu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 4,5 sampai 5,3 persen di mana untuk APBN menggunakan asumsi pertumbuhan 5 persen.

"Asumsi di tahun lalu sambil melihat kondisi ekonomi. Habis itu project, investment terus dipantau, kami tidak persoalkan," kata Suahasil.

Menurutnya, kondisi saat ini menyulitkan untuk membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi. Berkaca dari Amerika Serikat (AS) yang dianggap membaik, nyatanya kondisi beberapa waktu kemudian berbalik arah.



"Tapi beberapa hari yang lalu FDA dan CDC merekomendasikan untuk beberapa vaksin tidak digunakan," imbuhnya.

Tak hanya AS, beberapa negara juga sudah menyatakan untuk tidak mengekspor vaksin. Bahkan di negara-negara Eropa sudah menegaskan tak akan menyuntikkan jenis vaksin tertentu.

"Vaksinasi dengan kondisi ekonomi harusnya balance," ujar Suahasil.

"Indonesia up and down. Tanda situasi ini sangat sulit estimasi, menjadi bervariasi. Dan kami mengerti estimasi ini akan membuat dunia usaha sulit," imbuhnya.

Maka dari itu, Suahasil mengatakan, sesuai dengan pakem yang sudah dicanangkan, Kemenkeu akan menyiapkan berbagai macam fasilitas melalui kebijakan. Hal ini membuat Indonesia mengalami kondisi yang menggembirakan.

"PMI meningkat. Artinya dunia usaha sudah beli bahan baku. Beberapa indikator rating companies Indonesia stabil tidak turun ratingnya. Tren yang harus dijaga supaya tidak terjadi pemburukan," pungkasnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rp10 T Disiapkan buat Prakerja, Ayo Daftar di prakerja.go.id

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular