Imuwan Sebut Varian Corona P1 Brasil Bermutasi, Lebih Ganas

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi yang dilakukan beberapa ilmuwan mengenai varian Covid-19 P1 Brasil mengatakan bahwa virus itu bisa bermutasi lagi dan menjadi lebih mematikan.

Penelitian yang dilakukan oleh lembaga kesehatan masyarakat Fiocruz melaporkan telah menemukan mutasi di daerah ujung virus yang digunakan untuk masuk dan menginfeksi sel.

Baca: Ngenes Negeri Ronaldo, Pandemi Buat Brasil Kelaparan

Perubahan itu, kata para ilmuwan, dapat membuat virus lebih kebal terhadap vaksin- yang menargetkan lonjakan protein- dengan implikasi yang berpotensi besar terhadap tingkat keparahan wabah di negara terpadat di Amerika Latin.

"Kami yakin itu adalah mekanisme pelarian lain yang diciptakan virus untuk menghindari respons antibodi," kata Felipe Naveca, salah satu penulis studi dan bagian dari Fiocruz di kota Manaus Amazon sebagaimana dikutip Reuters (15/4/2021) .

Naveca mengatakan perubahan itu tampak serupa dengan mutasi yang terlihat pada varian Afrika Selatan (Afsel) yang bahkan lebih agresif, yang menurut penelitian telah menunjukkan beberapa vaksin secara substansial mengurangi kemanjuran.

"Ini sangat mengkhawatirkan karena virus terus mengalami percepatan evolusinya," tambahnya.

Penelitian telah menunjukkan varian P1 menjadi 2,5 kali lebih menular daripada virus corona asli dan lebih resisten terhadap antibodi.

Varian tersebut, yang dengan cepat menjadi dominan di Brasil, dianggap sebagai faktor besar di balik gelombang kedua besar-besaran yang telah membawa korban tewas negara itu menjadi lebih dari 350.000, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Baca: Vaksin Astra Zeneca Dibuang, Denmark Setop Pakai Selamanya!

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Brasil Bakal Gratiskan Vaksin Corona Bagi Warganya