
Ngenes Negeri Ronaldo, Pandemi Buat Brasil Kelaparan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 yang menyerang Brasil sudah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan. Selain dengan ledakan kasus yang cukup tinggi, beberapa kalangan di negara itu saat ini menghadapi ancaman kelaparan.
Dikutip Reuters, Yayasan Getulio Vargas memperkirakan bahwa 12,8% populasi Brasil atau sekitar 27 juta orang, sekarang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini membawa keprihatinan sendiri bagi beberapa kelompok masyarakat Negeri Samba itu.
Sebuah kelompok bernama G-10 Favelas telah mulai mendistribusikan paket sembako ke daerah kumuh di kota Sao Paulo, kota terbesar Brasil. Pada akhir bulan ini, 30 ribu ton akan dikirimkan.
Kelompok itu membagikan parsel kepada warga Brasil yang menunggu dalam antrean panjang dan jauh di Heliopolis pada hari Rabu (14/4/2021). Di antara mereka yang menerima parsel adalah Irami Castro, yang mengatakan bahwa dia berterima kasih atas bantuannya.
"Saya bersyukur kepada Tuhan, karena hari ini saya membutuhkannya. Saya seorang janda, saya tidak punya bantuan, saya tidak punya apa-apa," katanya.
Brasil telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena pandemi di dunia, dengan sekitar 4.000 orang per hari meninggal karena Covid-19. Di SaoPaulo, sistem perawatan kesehatan di ambang kehancuran.
Wabah tersebut telah menciptakan krisis politik bagi Presiden Jair Bolsonaro, ekonomi Brasil dan menyebabkan penderitaan yang memuncak bagi penduduk termiskin di negara itu. Saat ini, Brasil memiliki rata-rata penambahan kasus harian hingga di atas 80 ribu angka kematian, hampir 4 ribu kasus harian.
WHO mengakui kondisi Brasil sendiri dalam keadaan yang sangat kritis. Sistem perawatan kesehatan disebut sudah sangat kewalahan.
"Memang ada situasi yang sangat serius yang sedang terjadi di Brasil saat ini, di mana kami memiliki sejumlah negara bagian dalam kondisi kritis," kata Maria Van Kerkhove.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Miris, RS Kehabisan Oksigen Saat Kasus Covid Makin Melonjak