Pakai Masker Usai Divaksin Bisa Lindungi Nyawa Ribuan Orang

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 April 2021 20:46
People board a local bus in central Uppsala,Sweden, Wednesday, Oct. 21, 2020. Uppsala, a university city north of Stockholm, on Tuesday became the first place in Sweden to introduce local restrictions as inhabitants were urged to avoid physical contact and parties and stay away from public transport. (Claudio Bresciani/TT News Agency via AP)
Foto: Warga Swedia Tidak Mengenakan Masker (Claudio Bresciani/TT News Agency via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan masker diproyeksikan dapat menyelamatkan setidaknya 14.000 orang dari kematian akibat Covid-19 pada Agustus 2021.

Pernyataan ini berdasarkan model Covid-19 dari University of Washington Institute for Health Metrics and Evaluation's (IHME) tentang berapa banyak orang Amerika yang terus memakai masker saat vaksinasi berlanjut.

Model ini memperkirakan sekitar 618.523 orang akan meninggal akibat virus corona di AS pada 1 Agustus. Jika 95% populasi AS memakai masker, proyeksi turun menjadi 604.413 kematian. Dalam skenario kasus terburuk, di mana orang yang divaksinasi penuh kembali ke tingkat mobilitas sebelum pandemi, prediksi tumbuh menjadi 697.573 kematian.

Ahli Kesehatan Dr Anthony Fauci mengingatkan vaksin adalah alat yang efektif melawan penyebaran virus, tetapi tidak sempurna dan harus dilengkapi dengan tindakan pencegahan seperti memakai masker dan menghindari pertemuan di dalam ruangan.

Dikutip dari CNN International, Sabtu (10/4/2021), faktor proyeksi dalam kecepatan distribusi vaksin serta penyebaran varian yang lebih dapat ditularkan. Saat ini 50 negara bagian di AS tengah memacu proses vaksinasi, namun para ahli kesehatan memperingatkan negara itu sedang berpacu dengan varian baru yang lebih menular.

Contohnya varian B117 yang ditemukan di Inggris, yang berpotensi menyebabkan lonjakan kasus lainnya. AS pada hari Jumat (9/04/2021) melaporkan setidaknya 80.157 kasus baru.

Dalam 3-4 hari berturut-turut dalam seminggu terakhir AS melaporkan setidaknya 75.000 atau lebih kasus baru menurut Universitas Johns Hopkins. Secara keseluruhan, lebih dari 561.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 di negeri Paman Sam ini.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Belanja Vaksin Corona Sudah Capai Rp 637 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular