Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
06 January 2022 14:02
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di SDN 03 Rawabuntu, Tangerang Selatan, Selasa (14/12/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta di Indonesia. Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan kick off pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
Foto: Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada anak (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menekankan kalau vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun perlu segera dilakukan. Tujuannya agar anak-anak dapat terproteksi secara maksimal dari serangan virus corona.

Disela peluncuran Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 tahun serentak di 30 provinsi di Indonesia yang dipusatkan di SDN Mangga Dua Selatan 01 Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022), Dante mengatakan anak-anak dapat berpotensi menjadi carrier yang dapat menimbulkan cluster di sekolah maupun di rumah.

"Seperti yang diketahui, kejadian Covid-19 pada anak di Indonesia cukup rendah, namun menjadi kejadian Covid-19 dan kematian akibat paling tinggi pada usia anak di Asia Pasifik, sehingga kita harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi ini pada anak-anak," ujar Dante seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (6/1/2022).

Vaksinasi Merdeka Anak 6-11 Tahun (Tangkapan Layar via SehatNegeriku)Foto: Peluncuran Vaksinasi Merdeka Anak 6-11 Tahun di SDN Mangga Dua Selatan 01 Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022), (Tangkapan Layar via SehatNegeriku)



Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menargetkan sebanyak 2,6 juta anak usia 6-11 tahun telah divaksinasi sampai akhir Januari 2022. Hal itu guna mendukung tercapainya target nasional vaksinasi anak sebanyak 26 juta di seluruh Indonesia.

Ia menuturkan target vaksinasi tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai dilaksanakan 100% pada pekan ini dan melindungi anak-anak dari keterpaparan Covid-19 khususnya varian baru yaitu Omicron yang perkembangannya cukup cepat.

"Anak-anak kita adalah generasi yang mengisi posisi penting di tahun 2045 karena tahun 2030 kita memiliki potensi 60% masyarakat kita berada di usia produktif. Untuk bisa mempersiapkan SDM unggul, mau tak mau anak-anak kita harus kita jaga dari risiko terkait munculnya varian baru atau varian-varian yg nanti muncul. Yang kita lakukan salah satunya memberikan kekebalan imunitas dengan vaksin," kata Sigit.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan, untuk daerah lain yang belum melaksanakan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun ini, akan didistribusikan menyeluruh ke berbagai daerah sehingga dapat target nasional dari Presiden Joko Widodo sesegera mungkin tercapai.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap, Sederet Alasan Vaksinasi Lansia RI Masih Lambat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular