Bagi BNI Fintech dan e-Commerce Bukan Musuh Bank!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan banyak yang bekerja sama dengan perusahaan fintech dan e-commerce untuk menciptakan platform pembayaran. Belum lagi perusahaan digital tentu masih membutuhkan bank untuk bertransaksi.
Deputy General Manager 2 Div Transaction Banking Services PT Bank Negara Indonesia (BNI) Paruhum P. Aritonang, mengatakan perusahaan fintech dan e-commerce merupakan mitra strategis. Dimana dari kerja sama bisa memberikan layanan pembayaran digital yang lebih baik.
"Transaksi keuangan tentu masih membutuhkan bank, ini akan memberi terobosan bisnis dan memudahkan bisnis, itu yang kami lakukan sejak beberapa tahun lalu, sinergi dengan fintech dan e-commerce dapat memberi solusi digital," kata Paruhum, dalam Investime Week CNBC Indonesia, Rabu (7/4/2021).
Saat ini BNI sudah bekerja sama sekitar 273 fintech dan e-commberce untuk memberikan layanan pembayaran. Tidak hanya dalam negeri BNI juga bekerja sama dengan fintech dan e-commerce luar negeri. Paruhum mencontohkan seperti Amazon, Tiktok, Netflix, Zoom, dan Microsoft.
"Mereka butuh pajak di Indonesia karena ada service disini, kita kerja sama dengan fintech international memudahkan pembayaran pajak mereka. Kita juga kerja sama dengan fintech peer-to-peer lending (pinjol) dan crowd funding," jelas Paruhum.
Kerja sama dengan fintech atau e-commerce international juga menjadi salah satu strategi BNI untuk melebarkan layanan international. Paruhum menjelaskan cross border payment di optimalkan dengan kerja sama fintech, sehingga biaya transaksi bisa ditekan dengan kerja sama business-to-business.
Selain itu guna mendorong layanan international BNI juga menyiapkan layanan digital. Dengan dukungan dari tim advisor untuk transaksi maupun konsultasi finansial. Ditambah dengan layanan tim after sales service yang ditugaskan menjawab pertanyaan dari nasabah.
"Untuk pengurusan on boarding ke platform yang tadinya 2 - 3 hari akan di kurangi menjadi same day. Layanan manual dan semi manual akan kita kembangkan ke digital," jelasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Disarankan Batasi Kerja Sama Fintech & Bank, Kenapa?
