LG Tutup Bisnis Smartphone, Begini Nasib Penggunanya

roy, CNBC Indonesia
07 April 2021 06:44
Ilustrasi HP LG
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - LG Electronics merupakan salah satu pioner dalam bisnis smartphone. Namun raksasa elektronik Korea Selatan ini menutup bisnis itu mulai 31 Juli 2021. Lantas bagaimana nasib pemilik ponsel LG.

Manajemen LG Electronics mengungkapkan tetap akan memberikan layanan dan pembaruan (update) software (perangkat lunak) untuk pelanggan smartphone yang ada di setiap wilayah, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/4/2021).

Pada situs Korea Selatan, LG memaparkan tentang dukungan hardware dan software bagi pelanggan lama smartphonenya. Perusahaan ini bahkan menjanjikan pembaruan sistem operasi (OS) terbaru Google Android 12 bagi beberapa ponsel.

LG berjanji akan menggulirkan update Android 11 kepada model-model smartphone yang telah diumumkan sebelumnya termasuk Velvet, V60 ThinQ, G7 One. Smartphone lainnya yang diperkirakan akan mendapat update Android 11 akhir tahun ini adalah G8X, G8S, Velvet 4G, Wing, K52, dan K42.

LG berjanji akan meluncurkan pembaruan Android 12 untuk beberapa perangkat. Namun mereka memperingatkan rencana ini disesuaikan dengan jadwal distribusi Google dan kinerja setiap perangkat saat menguji pembaruan.

Jika ada masalah besar dengan pembaruan Android 12 selama pengujian, ada kemungkinan LG membatalkan rilis Android 12, seperti dikutip dari XDA Developer.

Jika jadi mengirimkan pembaruan Android 12, kemungkinan yang mendapatkannya adalah smartphone flagship yang meluncur dengan Android 10 seperti Velvet, V60 ThinQ dan Wing.

Berlanjut ke halaman berikutnya 'Alasan LG Tutup Bisnis Smartphone' >>>>

LG memutuskan untuk menutup bisnis smartphone setelah merugi selama enam tahun berturut-turut. Total kerugiannya mencapai US$4,5 miliar. Dengan penutupan ini LG akan fokus pada bisnis lain yang tetap bertumbuh seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung dan smart home.

LG termasuk produsen yang lebih awal memasarkan ponsel dengan sejumlah inovasi termasuk kamera sudut ultra lebar dan pernah menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia di tahun 2013 setelah Samsung dan Apple.

Namun kemudian, model andalannya mengalami kesalahan perangkat lunak dan perangkat keras yang dikombinasikan dengan pembaruan perangkat lunak yang lebih lambat membuat konsumen mulai meninggalkan smartphone ini. Analis juga mengkritik perusahaan karena kurangnya keahlian dalam pemasaran dibandingkan dengan saingan dari China.

Saat ini pangsa globalnya hanya sekitar 2%. Tahun lalu pengiriman ponsel LG hanya 23 juta unit, bandingkan dengan Samsung yang mengirimkan 256 juta perangkat, menurut Counterpoint.

Selain Amerika Utara, LG punya pangsa yang besar di Amerika Latin, di mana ia menempati peringkat kelima. "Di Amerika Selatan, perusahaan Samsung dan China seperti Oppo, Vivo dan Xiaomi diharapkan mendapat keuntungan di segmen low to mid-end," kata Park Sung-soon, analis di Cape Investment & Securities.

Divisi smartphone LG, yang terkecil dari lima divisinya, yang menyumbang sekitar 7% dari pendapatan diharapkan akan ditutup pada 31 Juli. Di Korea Selatan, karyawan divisi tersebut akan dipindahkan ke bisnis dan afiliasi LG Electronics lainnya, sementara di tempat lain keputusan tentang ketenagakerjaan akan dibuat di tingkat lokal.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular