
Kabel Internet Bawah Laut Indosat Dikabarkan Putus, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kabar menyebutkan Sistem Kabel Bawah Laut Jakarta-Kalimantan-Batam (SKLL Jakabare) milik Indosat putus. Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia atau Askalsi juga telah mendengar kabar tersebut.
"Saya dari ASKALSI (Asosiasi penyelenggra SKKL Seluruh Indonesia) mendapat kabar tersebut, ada beberapa teman-teman ISP seperti Linknet yang juga laporan sudah ter-impact layanannya," kata Sekjen Askalsi, Resi Y Bramani, kepada CNBC Indonesia, Senin (5/4/2021).
Dia mengatakan informasi itu dari tim Indosat sebagai pemilik dari SKLL Jakabare kemungkinan putusnya di darat di Tanah Merah Singapura akibat longsor.
Berita ini masih membutuhkan konfirmasi dari Indosat. CNBC Indonesia sudah berusaha menghubungi Indosat terkait putusnya SKLL tersebut, namun hingga sekarang belum ada komentar dari pihak operator tersebut. CNBC Indonesia akan segera menambahkan informasi ini begitu mendapatkan jawabannya.
Sebagai informasi, SKLL Jakabare memiliki panjang 1300 kilometer. Kabel laut itu telah dibangun sejak tahun 2008 lalu melewati Jawa, Kalimantan, Batam dan Singapura.
Melansir detik, Presiden Direktur & CEO Indosat saat itu, Harry Sasongko menyebutkan SKLL Jakabare memiliki kapasitas 160 Gbps. Pembangunan menggunakan vendor dari jepang yakni NEC.
"Investasi untuk SKLL Jakabare senilai US$100 juta," ujarnya saat peresmian tahun 2009 lalu.
Kabel optik itu beroperasi menyalurkan trafik untuk seluler, data dan internet, sirkuit sewa domestik dan internasional, serta jasa telekomunikasi berbasis protokol internet.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Facebook & Google Bangun Kabel Internet Bawah Laut Amerika-RI