
First Media Buka-bukaan Penyebab Internet Lemot Seharian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak First Media akhirnya buka suara soal penyebab internet lemot pada Senin, 5 April 2021. Selain karena SKLL Jakabare putus, kejadian yang sama juga terjadi pada kabel laut B2JS pada 1 April lalu.
"Yang memang terjadi pada tanggal 1 April lalu yang B2JS mengalami cut under sea, sampai sekarang belum restorasi karena sampai sekarang restorasi di bawah laut butuh waktu 2-3 minggu kami dapat estimasi tanggal 15 April akan mulai tersambung," kata Chief of Technology & Product Officer PT Link Net Tbk, Edward Sanusi dalam sebuah wawancara bersama media secara online, Selasa (6/4/2021).
Namun sebenarnya insiden tersebut pihak penyedia layanan masih dapat menangani kapasitas. Hal ini disebabkan Linknet masih memiliki dua sistem kabel lain yaitu SKLL Jakabare dan Matrix.
Sayangnya pada Senin kemarin, insiden yang sama juga menimpa Jakabare akibat tanah amblas di Changi, Singapura. Menurut Edward, hal ini membuat Linknet berjalan denga satu kaki.
"Nah saat itu terjadi kami tinggal satu kaki tinggal sistem kabel bawah laut Matrix. Masih bandwidth 200 giga hari itu kita tambahkan. Sayangnya butuh waktu untuk menambahkan itu, kami baru selesai untuk menambahkan itu sekitar setelah isya sekitar jam 8-9 malam (Senin, 5 April 2021) mulai naik traffic," jelasnya.
Untuk status layanan saat ini sudah kembali pulih. Edward menjelaskan jika layanannya memiliki tiga macam untuk residential, korporasi dan wholesale business.
Layanan corporate sudah kembali pulih sejak pukul 3.00 sore Senin lalu. Sementara pada layanan customer residential sudah pulih sejak pukul 10.00-11.00 malam kemarin.
"Yang terakhir kita restorasi yang whole sale itu memang subscribe bandwidth besar sekali itu sekitar tadi pagi jam 3 pagi kita restore juga. Jadi per jam 3 tadi layanan sudah 100% kembali pulih," ungkapnya.
Sebagai informasi pada Senin kemarin, nama First Media diperbicangkan di media sosial Twitter. Penyebabnya adalah sejumlah pengguna layanan tersebut mengaku internet nya menjadi lemot.
Dalam akun Twitter resminya tadi malam, First Media mengakui jika masalah terjadi karena ada gangguan pada sistem kabel bawah laut. Perusahaan menjanjikan akan memulihkan layanan dalam waktu 1x24 jam.
Sementara itu pemilik SKLL Jakabare, Indosat mengonfirmasi kabel lautnya bermasalah. SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo, Steve Saerang menyebutkan tidak ada dampak dari kejadian tersebut.
"Secara umum tidak ada dampak dari putusnya SKKL Jakabare tersebut karena Indosat menerapkan sistem redudancy untuk semua traffic backbone internasional sehingga tidak ada dampak langsung terhadap pelanggan selular," kata Steve kepada CNBC Indonesia.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Internet First Media Lemot Seharian, Ini Penyebabnya!
