Jangan Kaget! China Bakal Produksi Vaksin Covid Rusia Sputnik

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia membangun kerja sama dengan China. Vaksin Sputnik V Rusia yang dibuat Lembaga Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya akan diproduksi oleh China.

Dilansir dari AFP pada Senin (29/3/2021), lebih dari 60 juta dosis vaksin Sputnik V yang akan diproduksi di China mulai Mei 2021, menurut Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).

Pilihan Redaksi Kasus Covid-19 India Tembus 12 Juta, Ekspor Vaksin Terancam? Bio Farma Mau Vaksinasi Mandiri Pakai Sinopharm & Moderna Berapa Jumlah Vaksin Covid yang Sudah Diamankan RI?

RDIF yang telah mendanai pengembangan vaksin, mengatakan pihaknya dan Shenzhen Yuanxing Gene-tech Co. telah setuju untuk bekerja sama dalam produksi lebih dari 60 juta dosis vaksin Sputnik di China.

"(Kerja sama dengan perusahaan China) akan meningkatkan kapasitas untuk memberikan jumlah tambahan karena kami melihat peningkatan permintaan untuk vaksin Rusia secara global," kata CEO RDIF Kirill Dmitriev, dikutip dari Sputnik News.

Sementara itu, Sputnik V telah disetujui di 57 negara, menjadi vaksin kedua di dunia dalam hal sertifikasi. Menurut penelitian, ia memiliki khasiat 91,6%, dan efektif melawan galur virus korona yang bermutasi.

Meski begitu, vaksin Sputnik V sempat bermasalah dengan beberapa negara Eropa, salah satunya Prancis, yang menuduh Rusia menggunakan vaksin Sputnik V sebagai alat untuk menyebarkan pengaruh dan pesan Moskow daripada sebagai cara untuk melawan krisis kesehatan global bernama Covid-19.

Namun pihak Kremlin menolak asumsi bahwasannya Rusia dan China menggunakan vaksin mereka sebagai alat untuk memenangkan pengaruh geopolitik.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diajak 'Ribut' Prancis Soal Vaksin Covid-19, Rusia Bereaksi