Terungkap! BPOM Lagi Kaji Izin Pakai 4 Vaksin Covid-19 Impor

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 March 2021 13:17
Konferensi Pers Penerbitan EUA Vaksin AstraZeneca. (Tangkapan layar Youtube Badan POM RI)
Foto: Konferensi Pers Penerbitan EUA Vaksin AstraZeneca. (Tangkapan layar Youtube Badan POM RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) sedang melakukan evaluasi terhadap empat jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan Indonesia. Sebelumnya BPOM sudah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) pada tiga jenis vaksin.

Tiga jenis vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM adalah vaksin Sinovac, vaksin Sinovac yang diproduksi Bio Farma dan vaksin AstraZeneca yang berasal dari Eropa.

"Sedang dalam proses adalah vaksin AstraZeneca Jerman yang diproduksi di Thailand, Sinopharm (China), Sputnik V (Rusia) dan Novavax (Amerika Serikat)," ungkap Kepala BPOM Penny Lukito dalam rapat kerja dengan DPR di Jakarta, Senin (15/3/2021).

Penny Lukito menjelaskan sebelum memberikan izin penggunaan darurat, BPOM melakukan berbagai pengawalan. Mulai dari persetujuan uji klinik, pengumpulan data uji klinis yang mendukung pembuktian khasiat vaksin hingga adanya evaluasi mutu produk.

"Pengawasan keamanan produk dan mutu dilakukan BPOM hingga post market (setelah disuntikkan) dengan bimbingan teknis di dinas, fasilitas instalasi farmasi juga, puskesmas juga," terang Penny Lukito.

"Pengawalan mutu juga pengiriman vaksin dalam cycle memenuhi cold chain. Pengawasan mutu dengan penerbitan lot rilis dan dan sampling berbasis resiko dari jalur distribusi."

"Terdapat potensi pasca imunisasi kerja sama dengan HIPPI dan surveillance ada kejadian serius usai vaksin akan dilakukan investigasi lebih jauh. Sampai hari ini belum terjadi."


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPOM & Para Ahli RI Rapat Soal Vaksin AstraZeneca, Hasilnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular