BPOM & Para Ahli RI Rapat Soal Vaksin AstraZeneca, Hasilnya?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 March 2021 15:02
Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)
Foto: Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)

Jakarta, CNBC Indonesia - BPOM RI dan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP KIPI, dan Itagi telah melalukan pembahasan terhadap masalah vaksin AstraZeneca. Hasil pembahasan tersebut salah satunya melihat manfaat pemberian vaksin AstraZeneca lebih besar daripada resiko.

"Manfaat pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar dibandingkan risiko yang ditimbulkan, sehingga vaksin COVID-19 AstraZeneca dapat mulai digunakan," tulis pihak BPOM dalam laman resminya, Jumat (18/3/2021).

Lembaga tersebut juga mengatakan angka kejadian global termasuk Indonesia masih tinggi. Jadi resiko kematian Covid-19 lebih tinggi walaupun ada resiko kejadian pasca vaksinasi.

Ini juga yang membuat program vaksinasi masih harus dilakukan sesuai dengan jadwal.

BPOM juga menambahkan pada vaksin AstraZeneca yang diterima di Indonesia terdapat informasi peringatan kehati-hatian. Yakni pada orang dengan trombositopenia dan gangguan pembekuan darah.

Sementara itu vaksin AstraZeneca yang diterima melalui fasilitas Covax diproduksi di Korea Selatan, memiliki jaminan mutu sesuai standard persyaratan global untuk Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Diluar itu, Badna POM dan Komnas PP KIPI juga terus melakukan pemantauan keamanan vaksin. Serta melakukan Tindak lanjut pada isu Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Badan POM RI bersama Kementerian Kesehatan dan KOMNAS PP KIPI terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti isu setiap kejadian ikutan Pasca Imunisasi," kata BPOM.

Sedangkan otoritas obat Eropa atau EMA telah melakukan pemantauan dan melihat kemungkinan adanya KIPI langka. Uakni gangguan pembekuan darah di Eropa antara lain kejadian koagulasi intravaskular diseminata (Disseminated Intravascular Coagulation /DIC) dan trombosis sinus venosus sentral (Central Venous Sinus Thrombosis /CVST).

EMA juga terus melakukan kajian bila ada kemungkinan kauslaitas dari kasus vaksin AstraZeneca. Namun EMA mengatakan tidak ada permasalahan terkait kualitas nvalsin AstraZeneca.

"EMA juga menekankan bahwa tidak ada permasalahan terkait kualitas vaksin COVID-19 AstraZeneca secara menyeluruh ataupun dengan bets tertentu," tulis BPOM.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Mulai April 2021 RI Dapat Pasokan Vaksin AstraZeneca

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular