
Termasuk Vaksin Pfizer, Ini 6 Vaksin Covid Berizin BPOM

Jakarta, CNBC Indonesia - BPOM secara resmi telah mengeluarkan emergency use authorization (EUA) pada vaksin Cominarty dari Pfizer dan BioNTech. Izin penggunaan darurat telah dikeluarkan sejak Rabu (13/7/2021).
EUA pada vaksin Pfizer melengkapi izin yang telah dikeluarkan BPOM pada 5 jenis vaksin lain. Yakni CoronaVac, Vaksin Sinovac yang diproduksi Biofarma, AstraZeneca dari Covax Facility, Sinopharm, dan Moderna.
"Rabu 14 Juli 2021 telah menerbitkan emergency use authorization pada Vaksin Cominarty yang diproduksi Pfizer and BioNTech dengan platform mRNA," kata Kepala Badan POM, Penny Lukito, dalam konferensi secara online, Kamis (15/7/2021).
Dia menjelaskan jika vaksin Pfizer ini dapat digunakan pada masyarakat mulai dari usia 12 tahun ke atas. Selain itu juga digunakan dalam dua kali penyuntikan dengan rentang waktu 3 minggu.
Untuk efek samping yang sering ditemui seperti nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan juga demam.
Untuk efikasi pada usia 12-15 tahun sebesar 100 persen. Sementara 16 tahun ke atas memiliki 95,5 persen.
"Efikasi usia 16 tahun ke atas 95% dan usia 12-15 tahun adalah 100%," ungkapnya.
Penny mengatakan data imuneginitas pada pemberian dua dosis dalam selang tiga minggu memberikan respon imun yang baik.Pfizer merupakan vaksin dengan platform mRNA yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus. Penny menyebutkan adalah menggunakan ultra low temperature suhu -90 sampai -60 derajat celsius.
Dia mengatakan produsen vaksin telah menyiapkan sarana dan prasarana hingga sampai ke tempat pelaksanaan vaksinasi. "PT Pfizer telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan tempat pelaksanaan vaksinasinya," jelasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster