RI Kebut Vaksinasi: Semester II Suntik 1,5 Juta Vaksin/Hari

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 March 2021 15:45
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menerima vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menerima vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu masalah dalam program vaksinasi adalah ketersediaannya. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jumlah saat ini belum merata dan baru akan banyak jumlahnya di semester II.

Sekitar 75% vaksin dia mengatakan tersedia mulai bulan Juli mendatang. Dengan hitung-hitungannya perhari harus menyuntikan sekitar 1,5 juta orang.

"181,5 juta orang 363 juta dosis dibagi 365 hari itu satu juta sehari kalau vaksinnya rata tersedianya. Vaksinnya enggak rata tersedianya di semester dua yang banyak kepepet di semester kedua. Hitung-hitungan 1,5 juta suntik perhari. Ini bagus untuk latihan," kata Budi dalam peluncuran Grab Vaccine Center, Sabtu (13/3/2021).

Dia menjelaskan bulan Januari-Februari 2021 vaksin tersedia tiga juta dan suntikan diberikan hanya 100 ribu. Lalu Maret-April dinaikkan menjadi 300 ribuan setelah ketersediaan 10 juta dosis per bulannya.

"Di bulan Mei dan Juni akan naik sekitar 20 jutaan vaksin, kita kapan Naik kan secara bertahap dari hari ini 300 ribuan menjadi 600 ribuan - 700 ribuan vaksinasi," jelasnya.

Menurutnya tempat seperti Grab Vaccine Center yang hadir saat ini menjadi latihan. Karena tempat yang sama akan dibutuhkan lebih banyak untuk semester kedua nanti.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi serta Kepala Badan Riset dan Inovasi, Bambang Brodjonegoro mengatakan Grab Vaccine Center ini merupakan bagian dari inovasi. Salah satunya adalah kerja sama public dan private sector yang menurutnya sangat penting.

Selain itu inovasi lainnya yaitu layanan sistem teknologi digital optimal. Menurutnya walau sistem rapi tapi dijalankan manual akan ada kekurangan di beberapa titik.

"Kekurangan itulah yang bisa diatasi oleh Grab sebagai perusahaan yang berbasis aplikasi digital untuk bisa menyempurnakan layanan vaksinasi hari ini. jadi tentunya ini pertanda yang baik apalagi saya lihat yang terjun langsung ke lapangan kalangan muda, optimis kalangan muda dapat n menciptakan layanan publik yang jauh lebih baik dibanding generasi hampir lansia," jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Al Muktabar mengatakan jika situasi pandemi dari awal cukup terkendali di wilayah tersebut. Saat ini juga pihaknya telah melakukan langkah vaksinasi.

""Mudah-mudah ini akan terus kita tingkatkan kinerja kita untuk melakukan langkah-langkah upaya mengurangi pandemi ini. Syukur-syukur nanti kita bisa mengakhiri semua keadaan ini," kata Al Muktabar.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes BGS Ungkap Tahapan Vaksinasi Covid RI, Lansia Kapan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular