
Menkes BGS Ungkap Tahapan Vaksinasi Covid RI, Lansia Kapan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehetan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan Indonesia menerapkan tahapan imunisasi vaksin Covid-19 berbeda dengan negara lain. Menurutnya tahapan itu berdasarkan konsultasi dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Menurut pria yang biasa disapa BGS ini tahapan pertama vaksinisasi di Indonesia adalah penyuntikan vaksin kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan petugas kesehatan di 34 provinsi.
Tahap kedua diberikan kepada 17,4 juta pekerja publik dan tahap selanjutnya masyarakat lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun sebanyak 21,5 juta dan sisanya masyarakat umum lainnya.
BGS mengungkapkan setiap negara memiliki tahapan imunisasi yang berbeda, yang seragam hanya pada penyuntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga dan pekerja kesehatan karena merupakan garda terdepan melawan pandemi Covid-19.
"Jadi apa yang kita lakukan konsisten yang dilakukan di Inggris, Amerika Serikat dan semua negara, bahwa tenaga kesehatan dan pekerja publik prioritas pertama," jelasnya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (29/12/2020).
"Pada negara lain ada yang berdasarkan umur, kenapa? Karena kita butuh waktu memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan mampu berlaku di atas usia satu tahun."
BGS pun menambahkan berdasarkan arahan presiden, hasil uji klinis tahap akhir vaksin Sinovac diperuntukkan bagi rentan usia 18 tahun hingga 59 tahun. Hal ini juga sudah berdasarkan diskusi dengan ITAGI.
"Sinovac di luar bandung uji klinis di Turki, Brasil, diberikan ke orang-orang dengan usia 60 tahun. Kami sudah berbicara dengan BPOM, koordinasikan hal ini sehingga BPOM ambil langkahnya," terangnya.
"Penyuntikkan vaksin ke tenaga kesehatan dipastikan setelah adanya persetujuan dari BPOM. Presiden berpesan ini dilakukan secara hati-hati dan harus dilakukan di seluruh Indonesia secara berbarengan."