Terungkap! Teka-teki Lokasi Jack Ma Selama 2 Bulan Hilang

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 March 2021 20:31
Pendiri Alibaba Jack Ma
Foto: REUTERS/Ruben Sprich

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan Jack Ma, miliarder China yang mendirikan Alibaba dan Ant Group, telah menjadi isu yang sering dibicarakan sejak pemerintah China menindak perusahaannya pada akhir tahun 2020.

Bahkan dalam kejadian hilangnya pria kelahiran Hangzhou itu, muncul spekulasi yang berkembang mengenai kehilangannya.

Ada yang mengatakan bahwa ia sedang dalam pengawasan yang ketat dari pemerintah China sehingga ia harus "dikarantina" di suatu tempat. Pengawasan ini dilakukan karena perusahaan pria 56 tahun itu berurusan dengan aparat hukum mengenai pelanggaran anti monopoli yang ditekan Presiden Xi Jinping.

Bahkan, pria kelahiran Hangzhou ini juga diisukan meninggal dunia. Portal Mediamass mengabarkan berita tersebut tersebar sangat cepat di tengah-tengah berita menghilangnya sang taipan teknologi tersebut. Akun yang mengklaim diri dapat dipercaya itu menulis 'R.I.P JackMa'.

Namun pada akhir Januari, terjawab sudah pertanyaan publik mengenai keberadaan dan kondisi miliuner yang sering dijadikan role model para motivator itu.

Dalam video yang diposting di media sosial,Jack Ma berbicara kepada guru pedesaan sebagai bagian dari salah satu inisiatif yayasan amalnya. Acara tahunan, yang biasanya diselenggarakan di kota resort Sanya. Dalam video itu terlihat Jack Ma Foundation merayakan pencapaian para guru pedesaan yang mendapatkan dukungan uang tunai.

Tak hanya dalam momen itu, Ma kembali terlihat pada Februari bermain golf di Sun Valley Golf Resort di Hainan, sebuah pulau tropis di China.

Melihat hal itu, beberapa pihak mulai mengadakan investigasi mengenai ke mana hilangnya Jack Ma pada saat tidak muncul di publik.

Melansir Financial Times, sebuah laporan menunjukkan bahwa Ma dikabarkan terlihat terbang ke Beijing tiga hari sekali beberapa hingga bulan Oktober 2020 untuk membahas nasib perusahaannya dengan regulator China. Ia diketahui sedang bernegosiasi secara intens dengan pemerintah China perihal sanksi yang akan dijatuhkan kepada perusahaannya itu.

Dalam sesi setelah perjalanan dinasnya, Ma lebih banyak memilih untuk pulang langsung ke rumah dan menutup diri dari publik. Selain itu, Ia diketahui juga membuat beberapa perjalanan dengan interval sekali seminggu pada bulan Januari 2021.

Jack Ma memang dipandang sebagai seorang figur yang dibenci oleh rezim Presiden Xi Jinping dan Partai Komunis. Ia seringkali mengkritik sistem perbankan China yang dikendalikan Partai Komunis, sebagai sistem yang ketinggalan zaman.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Alibaba Sempat Anjlok, Lah Ini Dia Biang Keroknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular