Awas Hoax! Ini Fakta-fakta Kasus Mutasi Corona B117 di RI

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
09 March 2021 06:10
INFOGRAFIS, Mengenal Mutasi Corona B117 yang Ditemukan di Karawang
Foto: Infografis/Mutasi Virus Corona B117/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan perihal virus corona varian B117 yang mulai ditemukan di tanah air.

"Kita tahu pada Senin malam, 1 Maret, kita sudah menemukan dua kasus positif virus corona di mana terdapat varian baru, yaitu B117. Data tersebut kita sudah ketahui ini merupakan kita temukan pada saat pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Indonesia," ujar Siti Nadia dalam taklimat media, Senin (8/3/2021).

"Penemuan dari B117 ini adalah merupakan pemeriksaan dari whole genome sequencing yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes bersama 16 laboratorium lainnya yang melakukan pemeriksaan whole genome sequencing," lanjutnya.



Siti Nadia lantas mengungkapkan ada tambahan empat kasus dari varian itu, yaitu dari Sumut, Sumsel, Kaltim, dan Kalsel. Kendati demikian, keempat kasus itu sudah sembuh.

"Dan dari hasil pelacakan kasus yang kita lakukan kepada 4 kasus ini, maka keempat kasus ini semuanya mengalami gejala ringan dan sedang, dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawati di RS, tetapi dengan kondisi yang ringan sedang. Sehingga tidak ada memang kondisi yang cenderung berat bahkan membutuhkan perawatan ICU," kata Siti Nadia.

"Kami sampaikan juga dari hasil pemeriksaan pelacakan kasus yang kita lakukan, keempat kasus ini sudah dalam kondisi sehat dan sampai saat ini dari proses pelacakan kasus yang kita lakukan, tidak ada keluarga ataupun kontak erat yang kemudian positif setelah kasus ini dinyatakan positif sebelumnya," lanjutnya.

Halaman berikut >>> Penjelasan lengkap Siti Nadia terkait mutasi virus corona B117

Kita tahu pada Senin malam, 1 Maret, kita sudah menemukan dua kasus positif virus corona di mana terdapat varian baru, yaitu B117. Data tersebut kita sudah ketahui ini merupakan kita temukan pada saat pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Indonesia.

Penemuan dari B117 ini adalah merupakan pemeriksaan dari whole genome sequencing yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes bersama 16 laboratorium lainnya yang melakukan pemeriksaan whole genome sequencing.

Kami sampaikan saat ini jumlah kasus yang sudah ditemukan terkait dengan varian B117 saat ini bertambah sebanyak empat kasus. Kasus tambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing yang dilakukan oleh Balitbangkes bersama 16 laboratorium lainnya.

Kita ketahui karakteristik varian B117 ini dinyatakan bahwa virusnya ini lebih cepat menular tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus ini lebih tinggi tingkat keganasannya.

Kita tahu bahwa dari penelitian di negara lain, varian B117, disebutkan lebih cepat menular, namun dia tidak lebih mematikan.

Kita melihat bahwa mutasi ini, karena terjadi pada spike virus tadi, yang menyebabkan virus tadi menjadi lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya menjadi lebih cepat dibandingkan varian yang lama.

Kami sampaikan juga bahwa hingga saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan yang telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini.

Sehingga sampai saat ini, vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 masih sangat efektif dan tentunya tidak akan terpengaruh terhadap adanya mutasi virus Covid-19 atau B117 ini.


Adapun keempat kasus B117 ini ditemukan di empat provinsi, yaitu di Sumut, Sumsel, Kaltim, dan Kalsel. Dan kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh dan mereka sudah menjalani tentunya pengobatan dan tata laksana. Karena pada saat awal pemeriksaan swab test PCR mereka dinyatakan positif.

Dan dari hasil pelacakan kasus yang kita lakukan kepada 4 kasus ini, maka keempat kasus ini semuanya mengalami gejala ringan dan sedang, dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawati di RS, tetapi dengan kondisi yang ringan sedang. Sehingga tidak ada memang kondisi yang cenderung berat bahkan membutuhkan perawatan ICU.

Kami sampaikan juga dari hasil pemeriksan pelacakan kasus yang kita lakukan, keempat kasus ini sudah dalam kondisi sehat dan sampai saat ini dari proses pelacakan kasus yang kita lakukan, tidak ada keluarga ataupun kontak erat yang kemudian positif setelah kasus ini dinyatakan positif sebelumnya.

Kami ingin mengingatkan kepada masyarakat karena kita nanti pada hari Kamis itu adalah libur dalam rangka Isra Mi'raj, maka tentunya dengan adanya tambahan kasus varian B117, ini tentunya kami mengharapkan bahwa masyarakat semakin waspada dan mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk mengurangi mobilitas dan menghindari keramaian. Karena kita dari dua kasus saat ini sudah bertambah lagi menjadi 4 kasus yang kita temukan pada saat kita melakukan surveilans genetik dari pada mutasi virus corona yang beredar di Indonesia.

Untuk itu kembali kami ingin menekankan agar masyarakat dapat terhindar dari varian Covid-19 tentunya upaya pencegahan yang selama ini sudah kita lakukan dan kita ketahui diharapkan tetap terus kita tegakkan dan tidak pernah kendur dan semakin disiplin melaksanakan 3M.

Dengan adanya pernyataan resmi ini maka kami berharap masyarakat tentunya dapat terhindar dari informasi yang tidak benar atau hoaks terkait varian Covid-19 ini.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular