Korsel: 8 Kematian Tak Berhubungan dengan Vaksin AstraZeneca

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
08 March 2021 16:37
Infografis/Varian 'Raja' Virus Corona B1351 Patut Diwaspadai/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Varian 'Raja' Virus Corona B1351 Patut Diwaspadai

Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada Senin (8/3/2021), mereka tidak menemukan hubungan antara vaksin virus corona dan beberapa kematian baru-baru ini.

Dilansir Reuters, para ilmuwan yang juga menjadi pejabat kesehatan telah menyelidiki kematian delapan orang dengan kondisi berat, setelah menerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca. Tetapi mereka mengatakan tidak menemukan bukti bahwa suntikan itu berperan.

"Kami secara tentatif menyimpulkan, sulit untuk menetapkan hubungan apa pun antara reaksi merugikan mereka setelah divaksinasi, dan kematian mereka," Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KDCA) Korea, Jeong Eun-kyeong, mengatakan dalam sebuah pengarahan.

Negeri ginseng itu mulai memvaksinasi penduduk dan pekerja di panti jompo dan individu berisiko lainnya pada akhir Februari, dengan 316.865 orang telah menerima suntikan pertama mereka pada hari Minggu (7/3/2021).

Beberapa wabah di Korsel saat ini terjadi di 12.000 lokasi kerja yang melibatkan pekerja asing. Hal ini dikarenakan kondisi bekerja mereka yang selalu berkerumun, dan akses medis yang terbatas. Akibatnya, pemerintah saat ini sedang ingin mencoba fokus program penuntasan Covid-19 kepada buruh migran.

"Lingkungan kerja dan perumahan komunal mereka meningkatkan bahaya infeksi tetapi sulit untuk menemukan pasien lebih awal karena akses mereka yang terbatas ke sumber daya medis dan tes, dan masalah rawat inap ilegal," kata Jeong.

Kondisi kerja para pekerja migran di Korsel mendapat sorotan baru ini setelah seorang wanita dari Kamboja ditemukan tewas tinggal di rumah kaca dalam suhu musim dingin yang membekukan akhir tahun lalu. Selain itu kematian ratusan pekerja migran Thailand yang sebagian besar tidak berdokumen di Korea Selatan mendorong PBB tahun lalu untuk menyerukan penyelidikan tentang nasib para migran.

Korsel saat ini mencatatkan 92 ribu kasus positif Covid-19 dengan 1.600 lebih kematian.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalbe Farma Ungkap Kapan Vaksin Covid-19 Korsel Dipakai di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular