Internasional

5 Meninggal Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca di Korea

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 March 2021 14:45
(AP Photo/Kirsty Wigglesworth/FILE)
Foto: (AP Photo/Kirsty Wigglesworth/FILE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Korea Selatan (Korsel) kini menghadapi kematian lima pasien setelah menerima vaksin corona. Kelima pasien tewas beberapa hari setelah menerima vaksin Covid-19 buatan perusahaan Inggris-Swedia, AstraZeneca.

Dua kasus meninggal pada Rabu (3/3/2021). Ini menjadi kasus kematian pertama sejak negara itu memulai program vaksinasi nasionalnya minggu lalu.

Seorang pasien berusia 50-an dengan berbagai penyakit yang mendasari meninggal di sebuah rumah sakit di Goyang, tepat di luar perbatasan barat laut Seoul. Ia baru menerima suntikan vaksin Selasa (2/3/2021) pagi.

Menurut seorang pejabat kesehatan, pasien mulai menunjukkan gejala gagal jantung dan kesulitan bernapas pada sore hari tetapi pulih setelah dirawat darurat. Namun gejala kambuh pada Rabu pagi sebelum pasien meninggal.

Pejabat kesehatan mengatakan mereka belum menentukan apakah pasien menderita efek samping dari vaksin tersebut. Kondisi pasien yang sudah ada sebelumnya termasuk masalah jantung, diabetes dan stroke.

Seorang pria berusia 63 tahun yang dirawat di rumah sakit perawatan jangka panjang di Pyeongtaek meninggal pada Rabu pagi, empat hari setelah diberikan vaksin AstraZeneca. Pasien penderita penyakit serebrovaskular itu menunjukkan gejala yang parah, seperti demam tinggi dan pantalgia, sehari setelah mendapat suntikan vaksin pada Sabtu (27/2/2021) lalu.

Ketika kondisi pasien memburuk, dia dilarikan ke rumah sakit tingkat tinggi pada hari Selasa. Tetapi, nyawanya tak tertolong karena menunjukkan gejala keracunan darah dan pneumonia.

Selanjutnya seorang pasien berusia 52 tahun di rumah sakit perawatan jangka panjang di Jeonju, meninggal Kamis (4/3/2021) pagi, hampir dua hari setelah divaksinasi. Pasien mengidap penyakit kardio-serebrovaskular dan mengalami pendarahan otak sejak bulan Juni.

Di hari yang sama, pasien keempat berusia 58 tahun juga meninggal di rumah sakit perawatan jangka panjang di dekat Buan, kurang dari sehari setelah menerima vaksin. Kondisi pasien yang sudah ada sebelumnya termasuk infark miokard dan diabetes.

Terakhir, pasien kelima, seorang wanita berusia 20-an meninggal pada Kamis pagi setelah menerima suntikan pada hari Selasa. Wanita itu juga seorang pasien di rumah sakit perawatan jangka panjang.

"Tak satupun dari mereka menunjukkan reaksi merugikan terhadap vaksinasi. Untuk saat ini, tampaknya kematian tidak mungkin disebabkan oleh vaksinasi," kata seorang pejabat kesehatan provinsi, dilansir dari Yonhap.

Ia mencatat bahwa Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) akan bertemu dengan empat ahli penyakit menular pada sore hari untuk menentukan korelasi antara kematian dan vaksin. 

"KDCA sedang melakukan survei epidemiologi dengan otoritas lokal yang relevan ... untuk memastikan adanya hubungan dengan inokulasi," kata Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong mengatakan dalam sebuah penjelasan, dikutip dari Reuters.

AstraZeneca mengatakan pihaknya mengetahui penyelidikan ini tetapi keamanan vaksin telah dipelajari secara ekstensif dalam uji klinis dengan data yang mengonfirmasi bahwa secara umum dapat ditoleransi dengan baik.

Korea Selatan mulai memvaksinasi populasinya minggu lalu. Hingga Selasa tengah malam, 85.904 orang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca dan 1.524 telah diberi suntikan Pfizer,.

Badan tersebut sebelumnya mengatakan akan memberikan kompensasi lebih dari 430 juta won atau setara dengan Rp 5,4 miliar (asumsi Rp 12.76/won) untuk kematian akibat vaksin Covid-19.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalbe Farma Ungkap Kapan Vaksin Covid-19 Korsel Dipakai di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular