Ckck... 2 Pejabat Eselon I Kemsos Akui Terima Sepeda Brompton

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hartono, dan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Pepen Nazarudin, mengakui pernah menerima sepeda Brompton.

Mereka mengaku memperolehnya dari salah satu tersangka kasus dugaan korupsi penyelewengan bantuan sosial, Adi Wahyono, yang juga merupakan pejabat di Kemensos.

Awalnya, jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Nur Azis, bertanya tentang penggeledahan di ruangan Hartono dan Pepen. Jaksa kemudian mengonfirmasi soal sepeda Brompton yang disita oleh KPK.

"Bapak ruangannya pernah digeledah dan ada sepeda Brompton yang disita?" tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2011).

"Kami memang tanggal itu kami terima Brompton, yang mengantar itu sopirnya Adi," jawab Hartono.

Baca: Masih Banyak PNS Nakal & Korup, Perlu Gajinya Dinaikkan?

Hartono mengatakan, saat ini sepedanya berada di KPK. Dia menegaskan pemberian sepeda itu tidak terkait dengan kasus bansos Covid-19.

"Saya diminta kembalikan ke KPK. Nggak ada (berkaitan dengan pekerjaan)," ucapnya.

Selain Hartono, Pepen mengaku menerima sepeda Brompton. Sama dengan Hartono, sepeda diberikan oleh Adi.

"Iya (terima), (dari) Pak Adi KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)," kata Pepen.

Jaksa lantas mengonfirmasi keduanya apakah mereka pernah menerima uang. Keduanya mengaku pernah diberi oleh Adi, namun katanya, mereka menolak.

"Saudara terima uang dari Adi Wahyono selaku KPA Bansos Covid-19?" tanya jaksa KPK.

"Pernah beberapa kali, tapi saya nggak (terima)," tegas Hartono.

"Saya tolak," jawab Pepen singkat.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini

(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mensos Juliari: Bansos Mampu Gerakkan Ekonomi Rakyat