
Didukung Kemensos, Program UGB & PUB Salurkan Dana Rp 136 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial, Juliari Batubara mencatat hingga saat ini dana yang dikumpulkan dari program Undian Gratis Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan Uang/Barang (PUB) sudah mencapai Rp 136 miliar.
"(Dana) disalurkan kembali kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam bentuk bantuan. Ini uang pure berasal dari Ibu bapak penyelenggara UGB dan PUB," katanya dalam Temu Penyelenggara Undian Gratis Berhadiah dan Pengumpulan Uang atau Barang Tahun 2020 di Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Adapun tema dari acara kali ini adalah "Jalin Silaturahmi, Kita Bangun Komunikasi dan Tingkatkan Sinergitas dalam mewujudkan Kesejahteraan Sosial yang Merata dan Berkeadilan Sosial bagi Masyarakat terdampak Covid-19 dan masyarakat Indonesia umumnya".
Dia menambahkan, program ini sangat membantu Kementerian Sosial, sebab tidak semua bantuan bisa ditanggulangi dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Sosial. Dia mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang membantu.
Informasi saja, Kementerian Sosial meluncurkan aplikasi baru untuk mempermudah pelayanan perizinan UGB secara online. Aplikasi yang ada sudah berjalan sejak 2013, sehingga perlu adanya inovasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses PUB UGB. Termasuk memudahkan masyarakat memanfaatkan layanan di masa pandemi.
Terkait hal ini, Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Kemensos RI, Hotman mengatakan dengan pembaharuan aplikasi SIMPPSDS akan membuat lebih banyak lagi penyelenggara yang berpartisipasi dalam program UGB dan PUB.
Diharapkan dengan kemudahan pelayanan izin UGB dan PUB dapat meningkatkan minat dan partisipasi penyelenggara UGB dan PUB dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
"Jadi dengan adanya perubahan ini, akan lebih banyak penyelenggara yang berpartisipasi. Untuk bagaimana mengumpulkan dana masyarakat, untuk digunakan membantu masyarakat luas," katanya.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, dalam rangka memperingati hari Pahlawan 2020, akan ada penganugerahan pahlawan Nasional yang dilakukan di Istana negara. Penganugerahan ini akan diberikan kepada 6 orang pahlawan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
6 orang calon penerima penganugerahan tersebut adalah pertama Sultan Baabullah dari Maluku Utara, kedua Mahmud Singgirei Runagesang, dari Papua Barat.
"Kedua Provinsi ini belum pernah memiliki pahlawan nasional," ujar Mensos.
Selanjutnya yang ketiga adalah Jend. Purnawirawan Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, yang merupakan Kapolri pertama yang berdomisili di DKI Jakarta. Keempat Aarnold Mononutu dari Sulawesi Utara yang Pernah jadi menteri peneranfan saat presiden soekarno.
Kelima Mr SM Amin Nasution dari Sumatera Utara, dan terakhir Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Provinsi Jambi.
"Itu adalah 6 calon penerima gelar pahlawan yang akan disampaikan oleh bapak presiden pada 10 november setelah upacara ziarah nasional di TMP Kalibata," imbuhnya.
Adapun kegiatan penunjang dari Perayaan Hari pahlawan 2020 adalah webinar kepahlawanan, kemudian pemberian bantuan sosial di kediaman Janda Pahlawan Nasional KH Idham Khalid dan di kediaman perintis Kemerdekaan.
"Acara terakhir penunjang adalah semarak hari pahlawan tanggal 10 November dimulai jam 8 pagi sampai jam 19.00 WIB. Ditayangnya secara virtual, ada konser, tari-tarian, penayangan profil pahlawan, pahlawan nasional maupun masa kini, Aung San Hero, pahlawan sekitar kita yang kurang terekspos," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mensos Juliari: Bansos Mampu Gerakkan Ekonomi Rakyat