Mutasi Corona B117 Masuk Karawang, Ini Cara Agar Tak Tertular

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 March 2021 12:34
Antrean untuk melakukam Rapid Test Antigen Penumpang Kereta Api di Stasiun Senen.
Foto: Antrean untuk melakukam Rapid Test Antigen Penumpang Kereta Api di Stasiun Senen. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan terdapat dua kasus terkonfirmasi virus varian baru berkode B117. Varian dari Inggris itu dikabarkan lebih menular dibandingkan virus Covid-19 aslinya.

Direktur Sollis Health Los Angeles, Scott Braunstein mengatakan para strains baru kemungkinan lebih menular 50% yang kemungkinan akan menuntun lonjakan masif pada kasus baru.

"Strains baru diperkirakan memiliki lonjakan protein yang lebih terbuka dari aslinya, memungkinkan untuk masuk ke sel manusia lebih efisien, lebih menular," ungkapnya.

Proteksi diri dibutuhkan untuk bisa mencegah terkena B117. Heathline membagikan tujuh cara untuk melindungi diri dari varian virus baru itu, dikutip Kamis (4/3/2021).

Pencegahan ABC

ABC di sini adalah Airway (jalan napas), Bubble, dan Contact. Pada jalan napas, masyarakat diminta untuk melindungi diri agar tidak tertular.

Sementara untuk Bubble yakni hanya berkumpul dengan orang yang dipercaya secara virologi dan emosional. Sementara terakhir dibutuhkan untuk melacak kontak atau contact saat orang yang berkumpul bersama ada yang tertular.

Kurangi Mobilitas

Braunstein mengingatkan untuk tidak bertemu banyak orang dan hanya terhubung dengan sedikit orang saja. Ini dilakukan agar bisa melalui pandemi ini.

"Namun memiliki lingkaran besar bisa sangat sulit untuk dikelola. Jaga agar tetap dalam satu digit," ungkapnya.

Pengurangan mobilitas ini juga termasuk saat berbelanja. Menurutnya belanja di dalam ruangan dapat menaikkan resiko tertular. Braunstein mengimbau jika memungkinkan menggunakan jasa pengiriman untuk meminimalisir terekspos virus.

Beraktivitas Di Luar Ruangan

Jika harus bekerja di luar rumah usahakan dilakukan di ruangan terbuka atau outdoors. Menurut Braunstein, banyak infeksi terjadi karena kontak saat bekerja dan diingatkan untuk melakukan jaga jarak di kantor.

Namun jika memungkinkan juga melakukannya secara virtual. Selain bekerja, Sekolah pun disarankan untuk mengurangi jumlah orang atau dipindah ke outdoor.

Beribadah Secara Virtual

Beribadah juga diminta tetap dilakukan di luar ruangan atau secara virtual. Menurut survey epidemiologi oleh CivicMeter, sejumlah gereja digoloingkan beresiko tinggi untuk penularan virus selain bar, penjara, panti jompo dan restoran indoor.

Dengan melakukan ibadah tidak di dalam ruangan, mengurangi penularan resiko bagi siapapun.

Pakai Masker

Masker dipastikan tetap digunakan untuk melindungi diri. Cari masker yang efektif misalnya masker bedah atau N95. Termasuk juga menggunakan dua masker sekaligus. Ahli mikrobiologi Jason Tetro mengatakan hal itu tidak perlu jika satu masker memiliki dua lapisan.

"Penelitian menunjukan ini cukup menghentikan droplet. Ingat, masker apapun harus digunakan dengan benar yakni tertutup diatas hidung dan dagu," kata dia.

Sering Gunakan Hand Sanitizer

Selain masker, hand sanitizer juga diingatkan harus terus digunakan. Selain itu CDC mengingatkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya 20 detik.

"Bawa botol kecil sanitizer jadi Anda bisa membersihkannya setelah beraktivitas," kata Braunstein.

Vaksinasi

Terakhir, jika mendapatkan jatah vaksin sebaiknya dilakukan segera. Menurut Braunstein vaksin dapat memperlambat penyebaran orang beresiko, saat nanti jika dibutuhkan vaksin baru untuk varian virus yang muncul.

"Namun bisa dibayangkan salah satu varian lain atau varian di masa depan, mungkin akan memerlukan vaksin baru atau ada yang diubah," kata dia.

INFOGRAFIS, Mengenal Mutasi Corona B117 yang Ditemukan di KarawangInfografis: Mengenal Mutasi Corona B117 yang Ditemukan di Karawang (Edward Ricardo)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular