
Filipina Dapat Vaksin Covid China, Duterte Ingin Merek Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Filipina menerima batch pertama Vaksin Covid-19 pada Minggu (1/3/2021) yang disumbangkan pemerintah China, sehari sebelum program vaksinasi dimulai. Tetapi Presiden Rodrigo Duterte tidak akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.
Filipina menerima 600.000 dosis vaksin Coronavac dari Sinovac Biotech yang dikirimkan oleh pesawat militer China. Tahun ini sebanyak 25 juta dosis vaksin Sinovac akan dikirimkan ke Filipina.
Rodrigo Duterte, yang akan berusia 77 tahun bulan depan, mengatakan pada jumpa pers bahwa, meskipun dia ingin divaksinasi, dokternya menginginkan vaksin merek China yang berbeda untuknya, melansir Reuters, Senin (1/3/2021).
Komentar Duterte menekankan kurangnya dukungan dari Filipina saat meluncurkan program vaksinasi. Satu jajak pendapat menunjukkan bahwa kurang dari sepertiga penduduk Filipina bersedia divaksinasi karena persepsi mengenai potensi efek samping.
Kampanye vaksinasi negara tahap awal menargetkan petugas kesehatan, polisi dan personel militer. Rencananya vaksinasi akan dilakukan kepada 70 juta orang.
"Apa yang Anda lihat sekarang adalah sumbangan vaksin. Masalahnya adalah semua orang bergegas untuk mengamankan pasokan, "kata Duterte pada konferensi pers. "Sampai ada sisa pasokan, kita harus menunggu."
Filipina adalah negara Asia Tenggara terakhir yang baru menerima pasokan awal vaksin. Ini memicu kekhawatiran soal pemulihan ekonomi yang berlarut-larut di negeri Maribeth ini.
(roy/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menlunya Jelekin Vaksin China, Eh Duterte Disuntik Sinopharm!
