Telkom Bicara Perang Harga & Konsolidasi Operator Telko

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
22 February 2021 17:39
Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya dalam acara Capital Market Outlook 2021 dengan tema
Foto: Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya dalam acara Capital Market Outlook 2021 dengan tema

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menjadi berkah bagi operator seluler. Pasalnya kondisi ini menjadikan jasa telekomunikasi sebagai kebutuhan wajib. Apakah ini menyurutkan perang harga dan dorongan konsolidasi di operator telko?

Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya mengatakan perang harga antar operator masih akan terjadi. Namun ada dua hal positif yang sangat berpengaruh pada harga di industri. Yakni, peraturan pemerintah mengenai tarif atas dan batas bawah dan konsolidasi operator telekomunikasi.

"Dari hasil benchmark adanya konsolidasi pemain-pemain telekomunikasi, lebih ke persaingan, coverage dan layanan. Bukan lagi ke arah harga," ujarnya dalam diskusi digital CNBC Indonesia bertajuk "Capital Market Outlook 2021," Senin (22/2/2021).

Budi Satyawan menambahkan konsolidasi operator telekomunikasi adalah sebuah keniscayaan. Salah satu tolak ukurannya adalah China yang memiliki 1,5 miliar ponsel, operatornya hanya tiga perusahaan.

"Indonesia dengan jumlah pelanggan di bawah China, operator lebih banyak. dengan konsolidasi, industri efisien, persaingan sehat karena covarage dan kualitas jadi unggulan," terangnya.

"Peluang industri telekomunikasi masih akan cukup bagus. Kita tidak hanya melihat dari sisi peluang bisnis conectivity. Di atas connectivity ada digital platform seperti cloud dan lain-lainnya," terangnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kominfo: Operator Telko Terlalu Banyak, Dorong Konsolidasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular