Perangi Covid-19, Selandia Baru Restui Vaksin Pfizer

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 February 2021 20:29
System Pharmacy Clinical Manager at Hartford HealthCare Colleen Teevan prepares the Pfizer-BioNTech vaccine for COVID-19 to give to a front line worker outside of Hartford Hospital, Monday, Dec. 14, 2020, in Hartford, Conn. (AP Photo/Jessica Hill)
Foto: AP/Jessica Hill

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas keamanan obat dan alat kesehatan Selandia Baru, Medsafe, menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 pertama di negara itu. Hal ini diumumkan oleh pemerintah pada Rabu (3/2/2021).

Menteri Tanggap Covid-19 Chris Hipkins mengatakan Medsafe untuk sementara mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech, yang diharapkan tiba di Selandia Baru pada akhir kuartal pertama.

Menurut pemerintah dalam rilis berita, persetujuan sementara berarti perusahaan farmasi harus memenuhi persyaratan tertentu, termasuk memasok lebih banyak data dari uji klinisnya di seluruh dunia seiring perkembangannya. Ini akan terjadi pada saat yang bersamaan dengan peluncuran vaksin.

"(Selandia Baru) akan mulai memvaksinasi pekerja perbatasan pertama dan orang-orang yang tinggal bersamanya," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern, dikutip dari CNN International.

"Orang-orang seperti pembersih, perawat yang melakukan pemeriksaan kesehatan di MIQ (Isolasi dan karantina terkelola), staf keamanan, bea cukai dan perbatasan pejabat, staf maskapai dan pekerja hotel akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin."

Sementara Direktur Jenderal Kesehatan Dr. Ashley Bloomfield menambahkan "Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami masih belum keluar, tetapi persetujuan sementara dari vaksin Pfizer dan BioNTech merupakan pencapaian yang signifikan."

Selandia Baru kini tercatat memiliki 2.308 kasus infeksi corona, dengan 25 kasus kematian, dan 2.222 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jacinda Ardern Kirim 684 Ribu Vaksin Covid AZ untuk RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular