Kalahkan Bandar, Ritel Bersatu Raup Cuan 8000% di GameStop

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 January 2021 19:37
GameStop. Ist
Foto: GameStop. Ist

Short Selling

Faktor lain yang disebut menyebabkan kenaikan harga saham GameStop adalah short selling. Investor saham biasanya akan membeli saham di harga rendah dan jual di harga tinggi. Pelaku short selling melakukan hal yang berlawanan.

Ketika para pelaku short selling bertaruh harga saham akan jatuh, mereka akan menjual saham yang tidak mereka miliki pada harga tinggi dan berjanji akan mengembalikan saham kepada pemiliknya di kemudian hari.

Masalahnya harga saham naik bukan turun. Pelaku short selling harus membeli saham sebenarnya yang tidak mereka miliki untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Pada kasus GameStop para pelaku short selling melakukan hal itu karena harga saham naik terus. S3 Partners, sebuah perusahaan data keuangan mencatat, pelaku short selling mengalami kerugian US$23,6 miliar di GameStop bulan ini.

Apakah Harga Saham Dimanipulasi?

Beberapa pelaku pasar percaya harga saham GameStop telah dimanipulasi karena melihat adanya upaya pembelian saham oleh investor ritel secara terkoordinasi.

Salah satu investor Wall Street terkenal Michael Burry menulis di Twitter pribadinya meski dia percaya pada GameStop, kenaikan harga saham yang tinggi menunjukkan sesuatu yang ilegal sedang terjadi.

"Harus ada dampak hukum dan peraturan atas ini," tulis Michael Burry. "Ini tidak wajar, gila, dan berbahaya."

Hedge fund dan investor institusional tidak diperbolehkan melakukan kerja sama pembelian saham. Namun investor individu Wall Street tidak tunduk pada hal itu. Mereka juga tidak terikat aturan yang melarang mereka membahas saham yang mereka sukai dan tidak sukai.

Layak ditunggu bagaimana nasib para investor ritel yang sudah berinvestasi di saham ini. Aksi ini mengelembungkan harga saham yang bisa menimbulkan kerugian besar pada investor ritel yang terlambat keluar dari investasi ini.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular