
Saat Raksasa Teknologi China Berlomba Bikin Mobil 'Hantu'

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah raksasa teknologi China sedang kepincut dengan mobil otonom atau self-driving car. Perusahaan-perusahaan tersebut seakan berlomba agar kendaraannya bisa segera mengaspal di jalanan.
Terbaru adalah Tencent yang bekerja sama dengan pembuat mobil Geely. Keduanya sepakat bekerja sama untuk bidang digitalisasi, intelligent cockpits, autonomous drive, dan pembangunan rendah karbon.
Kerja sama juga termasuk membangun mobil lbih digital, menambahkan aplikasi pintar pada pengemudi dan mengeksplorasi sistem mengemudi otonom, dikutip CNBC Internasional, Rabu (20/1/2021).
Produksi kendaraan otonom ini akan didukung kemampuan teknologi dari Tencent yang nmemiliki divisi cloud computing dan pengembang aplikasi kecerdasan buatan.
Geely sendiri jadi rebutan para perusahaan teknologi untuk bermitra. Sebelum Tencent ada pemasok Apple dari China, Foxconn yang menggandeng Geely untuk patungan usaha menjual manufaktur dan layanan ke industri otomotif global.
Foxconn juga bekerja sama dengan startup asal China, Byton untuk membuat mobil listrik sport. Kendaraan tersebut rencananya mulai dikembangkan pada 2022.
Sementara itu Baidu juga telah mendirikan perusahaan kendaraan listrik mandiri. Dalam perusahaan itu, Geely sebagai pemegang saham minoritas dan bertanggung jawab untuk produksi dan Baidu di bidang software.
Namun kabar ini belum dikomentari baik oleh Baidu dan Geely. Dikabarkan jika perusahaan mesin pencarian China itu telah lama punya keinginan mengembangkan bisnisnya termasuk di industri otomotif, terutama dalam komputasi awan dan software di kendaraan otonom.
Sebelumnya Baidu juga telah melakukan pengujian software pada mobil otonom bernama Apollo. Ujicoba di Beijing China itu dilakukan dalam tes publik robotaxi.
Baidu juga telah memiliki teknologi peta dan asisten virtual bernama DuerOS yang dipasang di dalam kendaraan.
