Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi memulai program vaksinasi atau penyuntikan vaksin corona untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Pada tahap awal ini, program ini menggunakan Vaksin Sinovac bernama CoronaVac.
Lantas kapan vaksin Sinovac akan diberikan ke masyarakat? Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia telah memesan 125 juta dosis vaksin yang direncanakan tiba di Indonesia pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Indonesia juga punya dengan opsi tambahan 100 juta dosis vaksin lagi.
Indonesia akan mendapat vaksin Sinovac dalam dua jenis. Yakni vaksin jadi dan bahan baku yang akan diproses oleh PT Bio Farma. Saat ini 3 juta dosis vaksin jadi sudah ada di Indonesia dan 15 juta dosis vaksin bahan baku.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tahap awal diprioritaskan pada tenaga kesehatan, pejabat publik dan kelompok lanjut usia. Vaksinasi diharapkan bisa dilaksanakan pada Januari - April 2021.
Ada 1,48 juta tenaga kesehatan yanga akan divaksin dan diharapkan selesai pada Februari. Kemudian vaksin akan diberikan pada 17,4 juta petugas publik yang berisiko tinggi karena bertemu banyak orang.
Lalu vakasinasi pada 21,5 juta Lansia juga akan dilakukan pada Maret-April, jika sudah mendapatkan informasi keamanan untuk kelompok umur tersebut.
"Setelah selesai, maka Mei akan dilanjutkan dengan vaksinasi seluruh masyarakat," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1/2021).
Berlanjut ke halaman berikutnya "Selain Sinovac, Ini Vaksin yang Digunakan RI" >>>>
Untuk melakukan vaksinasi Covid-19, Indonesia membutuhkan 426 juta dosis vaksin untuk 181 juta penduduk. Indonesia mengandalkan lima jalur untuk mendapatkannya. Salah satu vaksin Sinovac.
Berikut vaksin lain yang akan digunakan Indonesia untuk vaksinasi:
1. Vaksin Novavax. Indonesia telah memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 80 juta dosis vaksin yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Juni 2021 hingga Maret 2022.
2. Vaksin COVAX/GAVI. Indonesia telah memesan 54 juta dosis vaksin dengan tambahan 54 juta dosis vaksin lagi yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal II-2021 hingga kuartal II-2022.
3. Vaksin AstraZeneca. Rencananya Indonesia akan memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
4. Vaksin Pfizer. Vaksin ini juga masih dalam tahap finalisasi kesepakatan. Rencananya Indonesia akan memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
Berlanjut ke halaman berikutnya "Dosis Vaksin Covid-19 yang Diberikan" >>>>
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01/07/Kemenkes/12758/2020 yang diteken Terawan Putranto, ketujuh vaksin yang akan digunakan adalah yang diproduksi PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavac, Prizer/Biontech, dan Sinovac.
Dalam Juknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diterima CNBC Indonesia vaksin disuntikkan sebanyak dua kali dalam rentan jarak penyuntikan 14 hari hingga 28 hari, seperti dikutip Rabu (13/1/2021).
Soal dosis, rata-rata berkisar antara 0,3 mililiter (ml) hingga 0,5 ml. Berikut dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia:
- Vaksin Sinovac disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 14 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
- Vaksin Sinopharm disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
- Vaksin AstraZeneca Vaksin Sinovac disuntikkan antara satu atau dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari (bila dua suntikan). Sebesar 0,5 ml per dosis.
- Vaksin Novavax disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
- Vaksin Moderna disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
- Vaksin Pfizer/BioNTech disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.