
Khasiat Vaksin Sinovac 65,3% di Indonesia, Apa Maksudnya?

Berapa Banyak Vaksin yang Dibutuhkan oleh RI & Apakah Pasokan Mencukupi?
Belum lama ini pemerintah mengumumkan telah mengamankan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari dua pengembangnya yaitu AstraZeneca dan Novavax. Pemerintah tengah berupaya untuk mendapatkan 50 juta dosis tambahan dari pengembang lain yakni Pfizer.
Berdasarkan penuturan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) Indonesia diharapkan bisa memperoleh 400 juta dosis vaksin dari empat pengembang yakni Sinovac, Novavax, AstraZeneca dan Pfizer.
Dengan asumsi setiap satu orang membutuhkan 2 dosis dan 15% adalah dosis yang dialokasikan untuk pemborosan (wastage rate) berdasarkan kalkulasi WHO, maka jumlah vaksin tersebut dapat digunakan untuk mengimunisasi 186 juta masyarakat Indonesia, atau 69% dari total populasi Indonesia.
Untuk mewujudkan imunitas komunal (herd immunity) maka jumlah orang yang harus divaksinasi akan sangat tergantung pada laju reproduksi virus (Rt). Menggunakan Rt sama dengan 4 atau 1 orang bisa menularkan Covid-19 ke orang lain maka 75% populasi Indonesia harus divaksinasi atau setara 201 juta orang.
Indonesia setidaknya membutuhkan 32,15 juta dosis vaksin lagi untuk mencapai target vaksinasi 75%. Pemerintah menargetkan program vaksinasi masal di Tanah Air bisa berjalan dalam kurun waktu 15 bulan.
Siapa Saja yang Akan Menerima Vaksin Covid-19 & Kapan?
Setelah BPOM memberikan lampu hijau untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang ada, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik. Rencananya hal ini akan dilakukan pada Rabu (13/1/2021).
Setelah Jokowi, anggota kabinet lain juga dikabarkan bakal mendapatkan vaksinasi di hari yang sama. Kemudian program vaksinasi masal untuk publik di 34 provinsi bakal mulai dilakukan sehari setelahnya.
Menurut Menkes BGS ada tiga kelompok utama yang akan mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19. Mereka adalah para pejabat tinggi, anggota komite asosiasi pekerja medis dan dokter hingga para pemimpin agama.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/roy)[Gambas:Video CNBC]