Wilayah ini sedang dilanda kekhawatiran setelah varian baru corona yang lebih menular terkonfirmasi mulai menyebar di beberapa negara Eropa. Awalnya mutasi baru dari virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini diidentifikasi di Inggris.
Kasus dengan varian baru Covid-19 yang disampaikan seminggu lalu, memicu pembatasan perjalanan dari puluhan negara ke dan dari Inggris. Berikut deretan negara yang disambangi oleh mutasi corona baru ini.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (European Centre for Disease Prevention and Control/ECDC) mengatakan beberapa kasus dengan varian baru telah terdeteksi di Islandia, Denmark dan Belanda.
Badan tersebut juga mengutip laporan media yang mengkonfirmasi kasus di Belgia dan Italia. Sebelumnya dikabarkan Spanyol, Swedia dan Swiss juga kedapatan mutasi baru virus ini.
Dr. John Campbell, analis kesehatan independen yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa meskipun berita tentang varian tersebut hanya muncul pada akhir pekan, itu pertama kali diidentifikasi pada akhir September di daerah Kent di Inggris.
"Karena sudah ada sejak September, ada potensi juga, sudah ada di negara-negara Eropa," kata Campbell, dikutip dari DW.
"Tampaknya lebih menular dalam hal korelasi, karena daerah di mana infeksi telah meningkat paling dramatis juga merupakan daerah di mana insiden mutasi tertinggi telah ditemukan."
Sementara ittu Kepala Institut Robert Koch (RKI), otoritas pengendalian penyakit Jerman, mengatakan bahwa dia mengasumsikan varian baru telah mencapai Jerman dari Inggris.
"Kemungkinan itu sudah ada di Jerman, tetapi belum diakui, sangat, sangat tinggi," kata Presiden RKI Lothar Wieler di Berlin, mencatat bahwa kemungkinannya tinggi berdasarkan kasus di negara tetangga serta fakta bahwa varian pertama kali muncul pada September.
Sementara ahli virologi dan otoritas kesehatan di Jerman lebih berhati-hati ketika membahas seberapa menular varian baru tersebut, dengan mengatakan lebih banyak data perlu dianalisis. "Kami belum dapat dengan jelas menilai signifikansi varian untuk apa yang terjadi," katanya.
Halaman 3>>>
Australia juga dikonfirmasi memiliki mutasi baru dari virus corona, yang telah terdeteksi menyebar cepat. Dua pelancong dari Inggris ke negara bagian New South Wales di Australia dikatakan ditemukan membawa varian mutasi tersebut. Kedua individu tersebut kini dikarantina.
Australia telah melihat kasus di Sydney meningkat dalam beberapa hari terakhir, tetapi pihak berwenang tidak percaya peningkatan infeksi berasal dari mutasi yang baru terdeteksi. Akibatnya lusinan penerbangan domestik dibatalkan, karena negara itu sedang dalam peringatan baru.
Terbaru, varian ini juga ditemukan di Singapura sejak pekan kemarin. Sebanyak 11 orang lainnya sudah dikarantina dan menunjukkan hasil awal positif untuk strain baru tersebut.
Demi mengantisipasi penyebaran virus baru ini semua koper yang diimpor dari Eropa telah ditempatkan di karantina 14 hari. Di fasilitas khusus atau diisolasi pada saat kedatangan, dan kontak dekat mereka telah dikarantina sebelumnya.
"Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat," kata kementerian kesehatan Singapura pada Rabu malam, mengutip Reuters, Kamis, (24/12/2020).
Pasien dengan varian baru datang ke Singapura dari Inggris pada 6 Desember, telah dikarantina pada saat kedatangan dan dinyatakan positif pada 8 Desember. Semua kontak dekatnya telah ditempatkan di karantina, dan dinyatakan negatif pada akhir masa karantina mereka.
Kementerian Kesehatan menyebut pihaknya dapat memagari kasus tersebut sehingga tidak ada penularan lebih lanjut. Hasil konfirmasi sedang menunggu untuk 11 kasus lainnya.
Singapura telah memblokir pengunjung dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Inggris untuk mencegah penyebaran virus baru di negara kota yang telah melaporkan hampir tidak ada infeksi lokal baru setiap hari.
Halaman 4>>
Selama akhir pekan, larangan perjalanan juga diberlakukan di Afrika Selatan, karena diyakini bahwa varian Inggris juga ditemukan di sana. Tetapi pejabat kesehatan dan ilmuwan Afrika Selatan yang memimpin strategi virus negara itu, varian baru yang dikenal sebagai 501.V2, berbeda dari yang ada di Inggris.
Meskipun demikian, seperti di Inggris, para pejabat mengatakan bahwa mutasi mendorong kebangkitan penyakit di negara itu, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi, rawat inap, dan kematian yang lebih tinggi.
Ilmuwan Afrika Selatan di lapangan mengatakan mereka saat ini sedang mempelajari apakah vaksin untuk Covid-19 juga akan menawarkan perlindungan terhadap varian baru negara tersebut.