Internasional

Beijing Darurat Corona, Pengiriman Vaksin Sinovac Tertunda

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 December 2020 08:10
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC IndonesiaPengiriman pertama vaksin Covid-19 dari perusahaan China, Sinovac Biontech, ke Turki tertunda. Ini terjadi pasca naiknya penderita Covid-19 di ibu kota China tersebut dan ditemukannya kasus di Bea Cukai kota itu.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menyebut pengiriman tertunda satu hingga dua hari. Turki sebelumnya sudah setuju untuk membeli 50 juta dosis vaksin bernama CoronaVax tersebut dan mengharapkan pengiriman 3 juta dosis pertama, Senin (28/12/2020) ini.

"Karena alarm Covid-19 di Beijing dan kasus Covid-19 di bea cukai Beijing, mobilitas di bea cukai untuk sementara ditangguhkan. Karena itu, kedatangan vaksin kami yang semestinya diberangkatkan setelah operasi bea cukai akan terlambat 1-2 hari, "kata Koca di Twitter.

Belum diketahui apakah kenaikan kasus ini juga berpengaruh pada pengiriman vaksin itu ke sejumlah negara lain. Sebagaimana diketahui vaksin Sinovac dibeli juga oleh Brasil dan Indonesia.

Sebelumnya, Beijing memperketat pembatasan sosial Covid-19. Liburan membuat jumlah kasus lokal melonjak empat hari berturut-turut, pada Minggu (27/12/2020).

Semua distrik di Beijing diminta memasuki mode 'darurat'. Sejumlah komplek perumahan dan pemukiman tempat infeksi ditemukan disegel.

Distrik Shunyi misalnya, tempat rata-rata kasus ditemukan, mengaku telah menyatakan 'mode masa perang'. Bahkan sudah menguji 800.000 warganya pada Sabtu.

Semuanya disebut kontak dekat dengan kasus-kasus sebelumnya. Dua desa bahkan telah di-lockdown.

Sementara Distrik Chaoyang, tetangga Shunyi, menguji 231.413 orang di tiga lingkungan. Beberapa yang belum menerima hasil tes, tak diizinkan keluar rumah.


(sef/sef) Next Article Brasil Setop Uji Vaksin Covid-19, Apa Kata Sinovac?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular