
Geger Varian Baru Corona di Inggris, Ini Kata KBRI London

Jakarta, CNBC Indonesia - Timbulnya strain Covid-19 baru di Inggris telah membuat kepanikan baru bagi dunia. Strain baru ini diklaim memiliki tingkat penyebaran yang lebih tinggi 70% dibandingkan virus corona biasa.
Dalam situasi ini Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Kerajaan Inggris, Desra Percaya, buka suara mengenai penanganan mutasi virus corona terbaru ini.
Saat dihubungi CNBC Indonesia, duta besar yang baru saja menjabat sejak Oktober lalu ini mengatakan bahwa Pemerintah Inggris akan berlakukan lockdown Tier 4 yang ketat.Yakni, warga wajib tinggal di rumah, bekerja dari rumah (work from home), dan penutupan toko-toko non-essentials sepertisalon, gym dan tempat hiburan indoor.
Perihal penanganan varian baru Covid-19, Pemerintah UK telah melakukan langkah-langkah sbb:
- Pada 19 Desember 2020, PM Boris Johnson mengeluarkan pengetatan Tier-4 untuk London, South-East dan East. Efektif berlaku pada Minggu (20 Des 2020) hingga 30 Des 2020.
- Tier-4 memiliki pengaturan seperti lockdown nasional kedua di UK, yaitu: (i) stay at home; (ii) WFH; dan (iii) penutupan non-essentials retails, salon, gym dan tempat hiburan indoor.
- Secara khusus warga tidak boleh masuk dan keluar dari wilayah yang ditetapkan dalam Tier-4.
- Christmas Bubble untuk Tier-4 hanya dapat dilakukan 1 hari pada 25 Desember 2020.
Selanjutnya Dubes Desra juga menginformasikan mengenai kondisi Warga Negara Indonesia (WNI), pelayanan WNI, dan himbauan kepada para WNI untuk mengikuti protokol yang diterapkan.
"Secara umum WNI Indonesia di UK (United Kingdom) dalam keadaan sehat dan jumlah kasus korban terpapar sangat minor, yaitu 3 kasus positif. Dibandingkan dengan total kasus di UK dan jumlah keseluruhan warga yaitu 8.815 orang, kasus yang menimpa WNI tidak banyak," ujarnya kepada CNBCÂ Indonesia, Senin (21/12/2020).
Dari total WNI yang tinggal di Inggris Raya, diperkirakan sekitar 2.300 WNI tinggal di wilayah terdampak kebijakan Tier-4. Untuk itu, KBRI London meningkatkan berbagai upaya diantaranya melalui:
- Memberikan layanan hotline Covid-19 yang bekerja sama dengan tim dokter PPI UK.
- Melakukan layanan konsuler secara terbatas pada warga yang telah membuat appointment sebelumnya atau by post.
- Meningkatkan komunikasi publik kepada WNI untuk mengkomunikasikan perkembangan kebijakan agar warga mematuhi ketentuan dan menjaga kesehatan.
- Menerapkan WFH dan meningkatkan protocol kesehatan di KBRI.
- Melakukan seruan kepada WNI untuk patuhi protokol dan aturan pemerintah setempat yang disampaikan dalam pertemuan virtual dengan PPI dan masyarakat serta melalui berbagai platform sosial media.
(roy/roy) Next Article Duh! Mutasi Corona 10X Lebih Menular Ada di RI Sejak April
