Terungkap! Ditemukan Mutasi Corona Khas Surabaya

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
31 August 2020 14:43
A migrant worker waits at a temporary shelter to register for free travel on a train, during lockdown to prevent the spread of new coronavirus on the outskirts of Hyderabad, India, Saturday, May 16, 2020. Tens of thousands of migrant laborers have been returning from big cities to their villages after losing jobs because of a countrywide lockdown imposed in late March to contain the spread of the coronavirus. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)
Foto: India di tengah wabah virus Corona (AP/Mahesh Kumar A)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar Biomolekuler dari Universitas Airlangga (Unair) Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengklaim telah menemukan mutasi virus corona khas Surabaya yang bertipe Q766H.

"Ada dua mutan yang berdekatan di Indonesia, satu-satunya di Surabaya ini. Menarik diteliti lebih lanjut," ujar Ni Nyoman Tri seperti dilansir dari Detikcom, Senin (31/8/2020).

Ni Nyoman menambahkan posisi mutan ni dengan dengan pemotongan enzim protease yang dimiliki sel inang manusia (purin). Mutan ini bersam-sama dengan mutan D614G.

"Mutannya dekat dengan pemotongan purin. Jadi kalau menginfeksi manusia yang tadinya satu spike dia dipecah menjadi dua sub unit, yang memecah belah jadi dua ini yag membuat akhirnya dia bisa menempel pada receptor. yang memecah menjadi dua adalah purin, dan dia ada di manusia dan mendukung adanya pengikatan spike. Nah purin ini milik host atau sell-nya manusia," ungkap Ni Nyoman Tri.

Ni Nyoman menambahkan analisis mengenai mutasi yang baru satu-satunya di Surabaya ini akan dipublikasikan. Berdasarkan analisis pendahuluan, mutan baru ini membantu energi antara purin dan spike semakin tinggi. Artinya, purin akan meningkat kemampuannya untuk lebih baik.

Sebelumnya, Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengklaim mutasi virus D614G atau virus corona Covid-19 yang 10 kali lebih menular dari awalnya sudah ada di Indonesia sejak April 2020. Namun mutasi itu tidak dimaknai apa-apa karena keterbatasan data dn belum menjadi perhatian.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Mutasi Corona 10X Lebih Menular Ada di RI Sejak April

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular