
Duh! Mutasi Corona 10X Lebih Menular Ada di RI Sejak April

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar Biomolekuler dari UniversitasAirlangga (Unair) Prof NiNyoman TriPuspaningsih mengklaim mutasi virus
atau virus corona Covid-19 yang 10 kali lebih menular dari awalnya sudah ada di Indonesia sejak April 2020.
Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan mutasi tersebut terdeteksi tetapi tidak dimaknai apa-apa karena keterbatasan data dn belum menjadi perhatian.
"Satu bulan setelah terkonfirmasi Covid-19 [di Indonesia] mutasi itu sudah ada. Mungkin lebih dahulu dari informasi Malaysia, tapi belum menjadi perhatian meski saya sempat mengingatkan para peneliti," ujarnya seperti dikutip dari Detikcom, Senin (31/8/2020).
Ni Nyoman Tri Puspaningsih menambahkan mereka sempat pencurigai mutasi corona 10 kali lebih menular ini jadi biang kerok tingginya kasus positif Covid-19 di Surabaya di bulan Mei lalu.
"Kenapa kami pikir begitu karena data GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data) di bulan Mei baru satu-satnya Surabaya yang mirip dengan klasternya Eropa," terangnya.
"Namun kesulitan kami membuktikan itu karena data kami sangat-sangat sedikit. Indonesia di data base global semua data whole genom sequence akan disumbangkan ke data tersebut."
Sebelumnya, mutasi tipe D614G pada SARS-COV-2, telah ditemukan Institut Penelitian Medis Malaysia. D614G ditemukan para ilmuan pada Juli dan disebut tidak efektif dilawan oleh vaksin yang tengah dikembangkan.
Kepala Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah D614G ditemukan di empat pasien pada dua kluster Covid-19 Malaysia. Keduanya adalah kluster Sivagangga dan kluster Ulu Tiram. "Ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu," katanya seperti dilansir Straitstimes.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mutasi Corona 10X Lebih Menular Ditemukan di 5 Kota Besar RI