
Deretan Varian Baru Covid-19, Mana Paling Mengancam?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mutasi virus corona dengan varian baru terus bermunculan. Namun, varian-varian baru itu dikatakan menyebar lebih cepat dan mengkhawatirkan.
Virus Covid-19 yang bermutasi ini telah diperkirakan, ketika virus corona menyebar dan menginfeksi lebih banyak orang, virus akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bermutasi, khususnya pada negara yang lambat dalam penerapan pencegahan.
Virus menginstruksikan sel yang terinfeksi untuk memperbanyak dirinya dan kemudian menyebar menginfeksi sel lainnya dan pada akhirnya terjadi batuk, bersih, atau bernapas, membuat mereka menular ke orang lain.
Berikut adalah varian baru yang perlu diawasi para ahli mengutip laman Al Jazeera, Rabu (17/3/2021):
1. Varian Brasil (varian P1)
Varian-varian Covid-19 yang ditemukan di Brasil, atau dikenal dengan varian P1 pertama kali teridentifikasi di kota Manaus, negara bagian Amazon, pada Desember 2020 lalu.
Varian ini disebut berkontribusi dalam lonjakan kasus di Brasil, salah satu negara yang paling parah terdampak pandemi di dunia.
Varian P1 dinilai lebih menular daripada virus versi asli, menjadi varian paling dominan dalam lonjakan kasus baru-baru ini. Tetapi, tak ada bukti apapun bahwa varian ini bisa membuat lebih sakit parah, tapi ketika virus mampu menginfeksi lebih banyak orang, bisa menyebabkan lebih banyak kematian.
Lebih dari 2.000 kematian per hari telah tercatat di Brasil, sebagian besar karena varian baru ini. Varian ini menular lebih cepat.
Sejak Desember lalu, WHO telah mengidentifikasi P1 di negara lain seperti Kanada, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, India, Meksiko, Jepang, Italia, dan Korea Selatan.
Varian ini baru berdampak pada lonjakan pasien di rumah sakit. Dalam beberapa pekan setelah varian baru ini teridentifikasi, terlihat lonjakan kasus, termasuk orang-orang yang sebelumnya pernah terinfeksi virus Corona varian asli.