Dahlan Iskan, Sinovac Vs Pfizer & Penolakan Vaksin Covid-19

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 December 2020 14:44
Dahlan Iskan/Foto: Hasan Alhabshy/Detik
Foto: Dahlan Iskan/Foto: Hasan Alhabshy/Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan pandangan soal vaksin dari Sinovac dan Pfizer. Dia membandingkan pemilihan vaksin itu seperti tempe.

"Sikap saya terhadap vaksin juga seperti menghadapi sajian tempe di meja makan. Kalau ada yang asalnya dari kedelai yang bukan modifikasi saya pilih itu. Kalau adanya hanya tempe dari kedelai hasil modifikasi ya saya makan juga," kata dia, dikutip Disway, Senin (14/12/2020).

Dahlan menekankan dirinya memang bukan ahli menilai apalagi soal obat termasuk vaksin. Namun menurutnya publik tahu jika vaksin Sinovac berasal dari virus Covid yang dilemahkan sementara modifikasi gen untuk Pfizer.

Dia menuturkan jika dirinya tidak anti modifikasi gen. Jika vaksin yang ada hanya itu saja Dahlan menyatakan siap menjalaninya.

"Tentu saya tidak anti modifikasi gen. Kalau vaksin yang ada, misalnya, hanya yang modifikasi itu saya pun akan menjalaninya," ungkapnya.

Namun Mantan Menteri BUMN menambahkan jika di Barat terdapat penolakan vaksinasi vaksin. Salah satunya karena modifikasi gen.

Dia tak menutup mata jika tanpa penolakan vaksin modifikasi gen pasti juga ada yang menolak program vaksin. Hampir di seluruh dunia pun seperti itu termasuk Amerika serta Inggris.

"Yang anti modifikasi gen tanaman saja begitu banyak. Apalagi ini modifikasi gen manusia," kata Dahlan.

Penolakan akan vaksin juga sudah terjadi sejak 100 tahun. Banyak Pro dan kontra vaksinasi cacar di Rio de Janiero, Brazil, bagi mereka yang menolak karena suntikan itu membuat kecantikan kulit rusak untuk seumur hidup terutama di lengan atas.

Sementara vaksin Covid memang tidak seperti cacar yang akan merusak kecantikan, dia mengatakan vaksin dari virus yang dilemahkan tetap menarik untuknya.

"Tentu vaksinasi Covid tidak merusak kecantikan seperti cacar di zaman dulu. Tapi vaksin yang berasal dari virus yang dilemahkan tetap lebih menarik bagi saya. Sejarah pemakaiannya sudah begitu panjang. Untuk begitu banyak wabah di masa lalu," jelas Dahlan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Sinovac Disuntik Rp 7,2 T Buat Produksi Vaksin Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular