Harga Tes Corona UGM Cuma Rp 15.000, Akurasi Sampai 90%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
11 December 2020 19:06
Menteri PPN/Bappenas Bambang Bambang Brodjonegoro memberi keynote speaker di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Rabu (17/1/2018)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) akan memiliki alat test Covid-19 murah. Namanya adalah GeNose.

Bambang Brodjonegoro mengatakan alat ini akan mendeteksi virus corona Covid-19 melalui hembusan nafas karena virus ini menyerang saluran pernafasan. Waktu pemeriksaannya juga singkat di bawah 3 menit.

"Tingkat akurasinya sejauh ini dalam validasi mereka di beberapa rumah sakit mencapai di atasi 90%. Hasilnya konsisten dengan hasil yang dilakukan test Swab PCR," ujarnya dalam sebuah diskusi Webinar, Jumat (11/12/2020).

Bambang Brojonegoro menambahkan dalam perhitungan awal alat ini seharga Rp 60 juta dan bisa digunakan untuk 100 ribu kali pemeriksaan. Jika sudah melewati batas maksimal, alat ini bisa dibetulkan dan digunakan kembali.

"Perkiraan harganya, kalau dihitung operator, listrik dengan plastik Rp 7.000-Rp 8.000, maka perkiraan per satu tes sekitar Rp 15.000," jelas Bambang.

Bambang Brojonegoro mengatakan alat ini siap diproduksi massal, namun masih ada beberapa laporan yang harus disiapkan untuk mendapatkan izin edar dan Kementerian kesehatan.

"Pada dasarnya semuanya sudah siap untuk diproduksi massal dan dipakai. Pembicaraan terakhir kami dengan pengembang di UGM mereka menyatakan masih ada satu istilahnya final report yang perlu di sampaikan ke Kemenkes agar alat tersebut segera mendapat izin edar," pungkas Bambang Brodjonegoro.


(roy/dob) Next Article Maaf, Lab yang Cuma Periksa 100-200 Spesimen Lebih Baik Tutup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular