
Moeldoko: RI Tak Tutup Kemungkinan Kerjasama Vaksin Pfizer

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tak menutup kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) dan BioNTech (Jerman) untuk vaksin Covid-19.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengemukakan saat ini prioritas pemerintah memang melakukan pengadaan vaksin Sinovac. Namun, pemerintah tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan perusahaan lain, termasuk Pfizer.
"Ya tidak menutup kemungkinan. [...] Saya pikir seperti itu. Peluangnya banyak di antaranya Eijkman juga mau mengembangkan vaksin merah putih, nanti mungkin ada lagi pabrik vaksin di Indonesia. Mungkin semua jadi pertimbangan," kata Moeldoko, Kamis (12/11/2020).
Moeldoko menjelaskan, pemerintah memiliki sejumlah pertimbangan dalam pengadaan vaksin. Mulai dari faktor harga, hingga masalah teknis yang menyangkut perlakuan vaksin yang akan digunakan.
"Untuk daerah-daerah seperti kita ini sepertinya akan menghadapi kesulitan karena apa jaring apa yang itu dinginya harus melalui temperatur sehingga nanti pada saat distribusi dari satu wilayah ke wilayah lain akan menghadapi masalah," katanya.
"itu persoalan teknisnya di situ tapi saya pikir ini sebuah kesempatan bagi pemerintah adalah semaksimal mungkin bisa menyelamatkan masyarakatnya," jelasnya.
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech memunculkan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir di Bumi. Data awal uji klinis vaksin ini menunjukkan 90% efektif melindungi pengguna dari Covid-19.
(roy/roy) Next Article Alasan Bos Pfizer Warning Mereka yang Sudah Divaksin Penuh