Dukung Trump, Brasil Segera Blokir Teknologi 5G Huawei China?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 November 2020 12:38
The company logo is seen at the office of Huawei in Beijing, December 6, 2018.  REUTERS/Thomas Peter
Foto: Logo perusahaan di kantor Huawei di Beijing, 6 Desember 2018. REUTERS / Thomas Peter

Jakarta, CNBC Indonesia - Brasil menyatakan dukungannya pada inisiatif Clean Network yang dicetuskan oleh Presiden Donald Trump untuk mengecualikan teknologi yang dianggap Amerika Serikat telah dimanipulasi oleh Pemerintah China.

Kesepakatan ini dibuat dalam kunjungan Keith Krach, pejabat kementerian luar negeri AS yang telah menyarankan Brasil untuk tidak membeli peralatan jaringan telekomunikasi 5G dari Huawei Technologies China, yang disebutnya sebagai "tulang punggung pengawasan global China".

Huawei berulang kali membantah menjadi risiko keamanan nasional. Huawei mengatakan mematuhi hukum Brasil dan bersedia untuk melakukan pengujian dan klarifikasi yang dianggap perlu oleh pihak berwenang.

"Brasil mendukung prinsip-prinsip yang terkandung dalam proposal Clean Network yang dibuat oleh Amerika Serikat," kata pernyataan bersama AS-Brasil yang dikeluarkan setelah Keith Krach bertemu dengan pejabat kementerian luar negeri Brasil, seperti dikutip Reuters, Rabu (11/11/2020).

"Inisiatif ini ditujukan untuk mempromosikan, dalam konteks 5G dan teknologi baru lainnya, lingkungan yang aman dan transparan yang kompatibel dengan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan fundamental," tulis pernyataan bersama itu.

Di Washington, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa (10/11/2020) mengatakan hampir 50 negara, 170 perusahaan telepon, dan banyak perusahaan terkemuka dunia telah menandatangani inisiatif Clean Network.

"Ini mencakup 27 dari 30 sekutu NATO, 31 dari 37 anggota OECD, 26 dari 27 anggota Uni Eropa, dan 11 dari 12 negara Tiga Laut," kata Pompeo.

Pemerintah AS sendiri telah menawarkan bantuan keuangan pada operator telekomunikasi Brasil guna mendorong mereka untuk membeli perangkat telekomunikasi dari produsen dunia barat seperti Nokia dan Ericsson, bukan Huawei.

Menjelang lelang spektrum 5G tahun depan, empat perusahaan telekomunikasi teratas Brasil sudah menguji peralatan Huawei dan mereka enggan mengurangi opsi.

Keempatnya tidak menghadiri undangan kedutaan AS untuk bertemu Keith Krach pada pekan lalu di Sao Paulo, sumber industri mengatakan kepada Reuters, penolakan undangan ini karena "tidak sesuai dengan pilihan pasar bebas."


(roy/dob) Next Article Perancis Pastikan Tak Blokir Teknologi 5G Huawei, Tapi...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular