Maaf Xiaomi, Huawei Mau Jual Honor Rp213 T ke Investor Ini

Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 November 2020 13:02
Honor
Brand Honor (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies dikabarkan akan menjual unit smartphone merek Honor sekitar US$15,2 miliar atau setara Rp 212,8 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) kepada konsorsium yang dipimpin Digital China dan pemerintah kota Shenzhen. Tidak ada Xiaomi dalam konsorsium ini.

Seorang sumber yang mengetahui rencana ini membisikkan penjualan secara tunai ini akan mencakup hampir semua aset termasuk merek, kapabilitas penelitian dan pengembangan, manajemen rantai pasok. Paling cepat aksi korporasi ini diumumkan hari Minggu, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/11/2020).

Distributor utama Honor, Digital China Group Co Ltd, akan menjadi menjadi salah satu pemegang saham utama entitas Honor Terminal Co Ltd dengan kepemilikan saham hampir 15%. Perusahaan ini didirikan pada April dan dimiliki Huawei sepenuhnya.

Digital China juga bermitra dengan Huawei dalam bisnis seperti cloud computing, akan membiayai sebagian besar kesepakatan ini melalui pinjaman bank. Tiga perusahaan investasi yang ikut dalam konsorsium itu juga akan menggunakan skema pinjaman bank untuk membeli 10-15% saham Honor.

Honor menolak berkomentar. Huawei, Digital China, dan pemerintah Shenzhen tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sebelumnya, Xiaomi dikabarkan sebagai salah satu investor yang tertarik untuk membeli brand Honor dari Huawei. Vendor smartphone yang didirikan oleh Lei Jun ini bersaing dengan Digital China Group hingga TCL.

[Gambas:Video CNBC]



Honor adalah brand smartphone murah yang didirikan Huawei pada 2013 silam. Sebagian besar bisnisnya beroperasi secara independen. Ponsel ini sudah dijual ke Asia Tenggara, Eropa, dan China.

Penjualan Honor merupakan manuver terbaru Huawei untuk menghindari sanksi pemerintah AS. Saat ini bisnis Huawei sangat terpukul karena tuduhan perangkatnya bisa disusupi pemerintah China untuk memata-matai negara lain.

Huawei juga dijatuhi sanksi berat melalui pelarangan perusahaan yang menggunakan teknologi AS memasuk chipset smartphone ke Huawei tanpa persetujuan dari Departemen Perdagangan AS.

Dengan penjualan Honor ke investor lain akan membuat smartphone murah ini tidak dikenakan sanksi dan bisa berekspansi dan mengembangkan bisnis secara leluasa.

Menurut data Canalys, pada Juli-September 2020, smartphone Honor berkontribusi 26% terhadap total pengiriman Huawei yang mencapai 51,7 juta unit. Honor juga menjual laptop, komputer tablet, smart TV dan aksesoris elektronik.

Seorang sumber mengungkapkan meski margin Huawei tipis karena mengincar masyarakat kelas bawah, tahun lalu perusahaan ini berhasil membukukan laba sekitar 6 miliar yuan dari total pendapatan 90 miliar yuan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular