Perancis Pastikan Tak Blokir Teknologi 5G Huawei, Tapi...

Redaksi, CNBC Indonesia
06 July 2020 12:26
FILE PHOTO: Small toy figures are seen in front of a displayed Huawei and 5G network logo in this illustration picture, March 30, 2019. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Foto: Huawei 5G (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan cybersecurity Perancis, ANSSI memastikan tidak akan memblokir perangkat Huaweai dalam peluncuran jaringan 5G Perancis. Tetapi mereka mendorong perusahaan telekomunikasi untuk menghindari perangkat raksasa China ini.

"Apa yang bisa saya katakan adalah tidak akan ada larangan total," ujar Guillaume Poupard, Kepada ANSSI seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/7/2020). "(Tapi) untuk operator yang saat ini tidak menggunakan Huawei, kami menyarankan mereka untuk tidak melakukannya."

Pemerintah AS telah mendesak sekutunya untuk mengecualikan raksasa telekomunikasi China dari proyek teknologi 5G, dengan alasan China dapat menggunakan perangkat raksasa telekomunikasi China ini untuk memata-matai negara lain. Huawei membantah tuduhan itu.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters pada bulan Maret lalu, Perancis tidak akan melarang Huawei tetapi akan berusaha tak melibatkan perusahaan itu dari infrastrutktur seluler inti, yang membawa risiko pengawasan yang lebih tinggi karena memproses informasi sensitif seperti data pribadi pelanggan.

Keputusan Prancis atas peralatan Huawei sangat penting bagi dua dari empat operator telekomunikasi negara itu, Bouygues Telecom dan SFR, karena sekitar setengah dari jaringan seluler mereka saat ini dibuat oleh Huawei.

"Bagi mereka yang sudah menggunakan Huawei, kami memberikan otorisasi untuk jangka waktu yang bervariasi antara tiga dan delapan tahun," kata Poupard dalam wawancara.

Orange yang dikontrol oleh negara telah memilih rival Eropa Huawei, Nokia dan Ericsson.

Poupard mengatakan pilihan itu dibuat untuk melindungi kemerdekaan Prancis, dan bukan sebagai tindakan permusuhan terhadap China.

"Ini bukan Huawei bashing atau rasisme anti-Cina," kata Poupard. "Yang kami katakan adalah bahwa risikonya tidak sama dengan pemasok Eropa seperti dengan non-Eropa."
 


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalah Saing dengan Huawei di Teknologi 5G, Bos Nokia Resign

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular