Investor Grab Ini Punya Uang Rp 700 T, Suntik Startup Lagi?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 November 2020 16:07
Masayoshi Son, CEO Softbank Investor Rp 42 T di Indonesia (CNBC Indonesia TV)
Foto: Masayoshi Son, CEO Softbank Investor Rp 42 T di Indonesia (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 ternyata tak mengurungkan niat pendiri SoftBank Masayoshi Son mencari startup potensial untuk disuntikkan dana segara. Kini perusahaan miliki US$50 miliar atau Rp 700 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) untuk diinvestasikan.

Bukti aktivitas mencari startup potensial ini adalah denganĀ aktifkan Masayoshi Son menggelar video konferensi dengan para pendiri startup. Ini menggantikan sistem tatap muka yang sering dilakukan Masayoshi Son ketika kondisi normal.

Sejak April 2020, Softbank telah mengumpulkan dana US$50 miliar, ini melebihi target perusahaan US$41 miliar. Pencarian startup potensial ini karena SoftBank, yang merupakan investor Grab, sudah mulai menjual saham beberapa startup yang dimiliki. Kini Softbank hanya dominan di satu aset: Alibaba.

Saat ini Softbank menguasai 25% saham Alibaba. Valuasi Alibaba sudah mencapai US$190 miliar. Lebih besar dari valuasi SoftBank sendiri yang mencapai US$135 miliar.

Masayoshi Son bertemu Jack Ma pada tahun 2000 dan menyuntikkan dana US$20 juta dengan alasan naluri. "Saya bisa mencium baunya," ujar Masayoshi Son beberapa waktu lalu setelah bertemu Jack Ma, seperti dilansir dari Nikkei Asia Review, Senin (9/11/2020).

Kini Masayoshi Son masih tetap ingin mengulang kesuksesan tersebut, berinvestasi pada startup potensial dengan menggunakan naluri. Namun kondisi sekarang tidak terlalu mendukung. Buktinya investasi di Arm, perusahaan desain chip asal Inggris.

Perusahaan ini ingin dijual US$40 miliar. Untuk aksi korporasi ini perusahaan harus membayar uang perpisahan US$2 miliar, kompensasi saham kepada karyawan US$1,5 miliar dan pembayaran US$5 miliar atas pencapaian target keuangan tertentu. Jika semuanya dimasukkan, Softbank hanya mendapat US$31 miliar atau tak beda jauh ketika Softbank masuk ke Arm pada 2016.

Vision Fund, anak usaha SoftBank yang memiliki dana kelolaan mendekati US$ 100 miliar, juga belum memberikan return yang diharapkan ketika mulai berinvestasi pada 2017. SoftBank berkomitmen US$ 33 miliar untuk dana tersebut, yang juga didukung oleh Arab Saudi dan Abu Dhabi.

Sebagian besar dananya telah dihabiskan. Pada bulan Juni, Vision Fund telah menjual sebagian kepemilikannya dan mendistribusikan kembali US$ 1,6 miliar ke SoftBank.

Mengutip seorang sumber, kini beberapa kelebihan dana tersebut mulai diinvesatasikan ke saham perusahaan teknologi AS yang listing di bursa saham AS. Ini demi mengurangi ketergantungan pada Alibaba. Kebijakan ini dikritik oleh sejumlah analis karena kurang transparan terutama ketika muncul laporan opsi membeli saham senilai miliaran dolar.


(roy/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi Startup Masayoshi Son Bikin SoftBank Rugi Rp 271 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular