
Kolaborasi Unik eFishery feat Baba Rafi Kelola Tambak Udang

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak banyak yang tahu, Baba Rafi, jaringan waralaba makanan kebab, ternyata memiliki franchise tambak udang bernama vaname. Kini Baba Rafi berkolaborasi dengan startup eFishery untuk kelola tambah udang itu.
Dalam kerja sama ini eFishery akan bertindak sebagai technical expert yang akan mengatur manajemen operasional tambak dan memberikan pendampingan dari awal hingga akhir siklus budidaya. Pendampingan dimulai dari proses penyediaan benih, pemilihan pakan, hingga penyediaan teknologi pendukung.
Adapun Baba Rafi bertindak sebagai pengelola frenchise tambah udang vaname dan fasilitator dalam penjualan udang. Hingga saat ini, Baba Rafi mengelola 204 kolam tambak yang berada di Subang dan Lampung.
Bagi Baba Rafi, ini adalah kerja sama pertama yang dilakukan dengan tech startup dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang vaname dengan menerapkan Internet of Things (IoT).
Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, eFishery akan mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi. Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan akan ada 500 tambak yang dikelola secara digital oleh Baba Rafi dan eFishery.
Penerapan teknologi oleh eFishery diperkirakan mampu menekan angka kegagalan panen hingga 50 persen. Kombinasi antara teknologi, pendekatan sains, dan staf ahli di lapangan ini diprediksi mampu meningkatkan tingkat produksi atau hasil panen dari tambak udang hingga 25-30 persen.
Upaya ini diharapkan mampu mendongkrak potensi Indonesia yang saat ini merupakan negara produsen udang ketiga terbesar di dunia, setelah China dan India.
CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah mengungkapkan kerja sama ini merupakan bentuk srategic partnership. Baba Rafi yang menjalankan bisnis waralaba sedangkan eFishery yang mengelola operasional tambak.
"Model waralaba tambak udang yang diterapkan oleh Baba Rafi ini adalah pola ekspansi bisnis yang sangat inovatif dan scalable. Model ekspansi ini, dikombinasikan dengan teknologi serta layanan eFishery, diharapkan dapat menjadi standar dan contoh operasional tambak udang yang dapat direplikasi dengan cepat," ujar Gibran dalam keterangan resmi, Kamis (5/11/2020).
Hendy Setiono, founder dan group CEO Baba Rafi Enterprise, menyadari akan pentingnya sentuhan teknologi dalam pengelolaan tambak udang. Ia mengatakan,
"Di era Revolusi Industri 4.0 ini, memang tidak bisa kita pungkiri peran teknologi dalam segala hal, salah satunya di bidang akuakultur. Dan kami juga ingin turut berperan dalam perubahan tersebut. Saya selalu percaya, dengan berkolaborasi banyak hal yang bisa kita capai dengan hasil yang lebih maksimal."
(roy/dru) Next Article Resmi! Mantan Bos GoPay Kini Jadi Komisaris eFishery
