Canggihnya 'Robot AI': Bisa Deteksi Covid-19 dari Suara Batuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Mendeteksi pasien Covid-19 tanpa gejala kini sudah bisa dilakukan. Caranya lewat artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) yang mendeteksi corona lewat suara batuk.

Alat canggih ini dikembangkan oleh peneliti MIT (Institut Teknologi Massachusetts). Mereka mendeteksi Covdi-19 dengan mendengarkan perbedaan suara batuk halus dari orang sehat dengan orang yang terinfeksi. Alat ini sudah melalui uji klinis dan sedang dalam tahap meminta persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) sebagai alat skrining.

Pilihan Redaksi Benarkah RI Terlalu Buru-buru Vaksinasi Covid-19? Tak Banyak yang Tahu, Vietnam Mulai Uji Vaksin Covid-19 Segera Dijual di Indonesia, Berapa Harga PS 5?

Algoritma ini didasarkan pada model yang dikembangkan tim sebelumnya yang mendeteksi penyakit pneumonia, asma, bahkan Alzheimer, yang dideteksi dari pita suara yang melemah dan kinerja pernafasan.

Untuk mengumpulkan data, mereka membuat sebuah website dan mengumpulkan lebih dari 70.000 rekaman suara batuk individu. Sebanyak 2.660 rekaman suara merupakan milik penderita Covid-19. Data ini kemudian digunakan untuk melatih AI.

Setelah diuji, AI dapat mengidentifikasi penderita Covid-19 dengan akurasi 98,5%. Untuk orang tanpa gejala, AI dalam mengidentifikasi dengan akurasi 100%.

"Ini adalah serangkaian angka yang cukup menggembirakan dan hasilnya sangat menarik," ujar Anthony Lubinsky, direktur NYU Langone Tisch Hospital, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (4/11/2020).

"Tetapi apakah ini bisa bekerja cukup baik dalam dunia nyata sebagai alat skrining butuh studi lebih lanjut," terang Anthony Lubinsky.

(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Corona Menggila, Waspada Klaster Keluarga Penyebar Covid-19