Curhat Bos Huawei Soal Sanksi Trump: Kami dalam Masa Sulit

Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 October 2020 11:14
The company logo is seen at the office of Huawei in Beijing, December 6, 2018.  REUTERS/Thomas Peter
Foto: Logo perusahaan di kantor Huawei di Beijing, 6 Desember 2018. REUTERS / Thomas Peter

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Huawei kembali buka-bukaan soal kondisi bisnis smartphone setelah dijatuhi sanksi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Saat ini Huawei sedang menjalani sanksi berat setelah dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) oleh Departemen Perdagangan AS. Huawei tak mendapatkan lisensi Android untuk smartphone dan tak pasokan chipset terbatas setelah pemasok dilarang berbisnis dengan Huawei.

CEO Huawei Consumer Divison Richard Yu mengungkapkan tahun ini perusahaan sedang menghadapi masa sulit di mana perusahaan menghadapi pembatasan pasokan chip.

"Tahun ini akan menjadi generasi terakhir chip tingkat tinggi Huawei Kirin," ujarnya dalam peluncuran smartphone Huawei Mate 40, melansir CNBC Indonesia, Jumat (23/10/2020).

"Bagi Huawei saat ini, kami berada dalam masa yang sangat sulit," ungkap Richard Yu. "Kami menderita larangan putaran ketiga pemerintah AS, ini adalah larangan yang tidak adil yang membuat situasinya sangat sulit bagi kami."

Informasi saja, Huawei baru saja meluncurkan ponsel baru Huawei Mate 40, Mate Pro dan Mate 40 Pro+. Ini adalah ponsel Huawei pertama yang menggunakan chipset 5 nanometer, standar baru dalam manufaktur semiconduktor.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Huawei: Politisi Tertentu AS Ingin Bunuh Perusahaan Kami

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular