
Ditemukan 24 Planet Layak Huni Manusia, Bisa Gantikan Bumi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bumi belum tentu merupakan planet terbaik di alam semesta. Para peneliti telah mengidentifikasi 24 planet di luar tata surya kita yang mungkin memiliki kondisi yang lebih cocok untuk kehidupan daripada Bumi.
Hal ini diungkap oleh sebuah studi yang dipimpin oleh Dirk Schulze-Makuch dari Washington State University dan baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Astrobiology. Peneliti ini mengungkap karakteristik planet yang berpotensi "dapat dihuni", termasuk planet yang lebih tua, sedikit lebih besar, sedikit lebih hangat, dan mungkin lebih basah dari Bumi.
Kehidupan juga bisa lebih mudah berkembang di planet yang lingkarannya lebih lambat mengubah bintang dengan rentang hidup lebih lama daripada matahari kita. Dalam riset tersebut ditemukan 24 planet yang bisa dihuni manusia dengan jarak lebih dari 100 tahun cahaya.
Dirk Schulze-Makuch mengatakan penelitian ini dapat membantu memfokuskan upaya pengamatan di masa depan, seperti dari James Web Space Telescope NASA, observatorium luar angkasa LUVIOR dan ruang PLATO Badan Antariksa Eropa. teleskop.
"Dengan teleskop luar angkasa berikutnya yang akan datang, kami akan mendapatkan lebih banyak informasi, jadi penting untuk memilih beberapa target," kata Dirk Schulze-Makuch, seperti dikutip dari situs Washington State University, Selasa (6/10/2020).
"Kita harus fokus pada planet tertentu yang memiliki kondisi paling menjanjikan untuk kehidupan yang kompleks. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak terjebak mencari Bumi kedua karena mungkin ada planet yang lebih cocok untuk kehidupan daripada kita."
Untuk penelitian ini, Dirk Schulze-Makuch, seorang ahli geobiologi dengan keahlian dalam kelayakhunian planet, bekerja sama dengan astronom René Heller dari Institut Max Planck untuk Penelitian Tata Surya dan Edward Guinan dari Universitas Villanova untuk mengidentifikasi kriteria kelayakan hunian super dan mencari di antara 4.500 eksoplanet yang diketahui di luar planet kita tata surya untuk calon yang baik.
Dapat dihuni tidak berarti planet-planet ini pasti memiliki kehidupan, hanya kondisi yang mendukung kehidupan. Para peneliti memilih sistem bintang planet dengan kemungkinan planet kebumian yang mengorbit di dalam zona cair air bintang inang dari Arsip Exoplanet Objek Kepler yang transit.
Matahari adalah pusat tata surya kita, namun memiliki umur yang relatif singkat yaitu kurang dari 10 miliar tahun. Karena butuh hampir 4 miliar tahun sebelum segala bentuk kehidupan kompleks muncul di Bumi, banyak bintang yang mirip dengan matahari kita, yang disebut bintang G, mungkin kehabisan bahan bakar sebelum kehidupan kompleks dapat berkembang.