Internasional

WHO Disebut Restui Vaksin Corona China, Benarkah?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 September 2020 15:59
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Media China mengklaim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyetujui vaksin buatan negara itu. Bahkan, media resmi negara itu CGTV memuat headline "Vaksin Covid-19 China terbukti berhasil dalam uji coba klinis: WHO".

Media itu mengambil potongan pernyataan konferensi pers dari seorang petinggi WHO Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan WHO. Dalam laporan media itu Swaminathan dikutip mengatakan bahwa WHO akan membantu mendistribusikan vaksin.


"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global." kata Swaminathan, sebagaimana dilaporkan CGTV, Rabu (23/9/2020).

"Vaksin China dapat membantu mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat karena beberapa vaksin telah terbukti berhasil dalam uji klinis."

Sementara itu, dari cuplikan video yang dimuat di media itu, Swaminathan dikutip menyatakan bahwa China memiliki sejumlah vaksin corona yang terbukti sukses dalam uji klinis.

"Mereka juga memiliki program pengembangan vaksin yang sangat aktif dan beberapa kandidat vaksin mereka sedang dalam tahap uji klinis lanjutan. Inilah yang menarik bagi kami.

"Kami mengikuti mereka dengan sangat cermat. Beberapa dari kandidat [vaksin] mereka benar-benar terbukti berhasil dalam uji klinis yang sedang berlangsung." katanya dalam video berdurasi 22 detik itu.

CNBC Indonesia telah menghubungi WHO terkait hal ini, namun belum mendapat respons.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-diam China Suntik 'Anti Corona' ke Puluhan Ribu Warganya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular